Bahaya Fear of Missing Out

Reporter: Tim Redaksi |

Editor: Syaiful Mahrum |

Kamis , 15 Aug 2024 - 23:09

--FOTO PEXELS

FEAR of Missing Out (FOMO) atau perasaan takut ketinggalan sesuatu merupakan fenomena yang banyak dialami oleh masyarakat terutama kalangan anak muda.

Perasaan FOMO ini bisa terjadi akibat berbagai aspek, mulai dari botol minum lucu sampai artis yang sedang naik daun. Perasaan FOMO ini bisa dialami seseorang di lingkaran pertemanan sekolah, kuliah bahkan di kantor sekalipun.

Tidak hanya di dunia nyata, FOMO juga bisa muncul akibat melihat media sosial. Dengan banyaknya tren silih berganti di media sosial, bukan tidak mungkin apabila kamu membangun rasa tidak ingin ketinggalan.

Apabila semakin akut, FOMO akibat media sosial bisa mendorongmu ke arah yang negatif dalam hidup. Kamu bisa berusaha memenuhi tren-tren yang sebenarnya tidak perlu kamu ikuti. Atau, Kamu jadi memaksakan diri dari finansial sampai ikut tren yang sebenarnya bukan seleramu.

Dikutip dari Calm dan Make Use Of, berikut ini adalah 5 cara mengatasi FOMO akibat media sosial:

1. Istirahatkan Diri dari Medsos

Cara mengatasi FOMO akibat media sosial yang pertama tentu adalah dengan mengistirahatkan diri dari media sosial. Sebagai sumber utama, mengurangi frekuensi main medsos bisa jadi mengurangi perasaan FOMO secara signifikan.

bahaya fear of missing out                            fear of missing out (fomo) atau perasaan takut ketinggalan sesuatu merupakan fenomena yang banyak dialami oleh masyarakat terutama kalangan anak muda.
 
perasaan fomo ini bisa terjadi akibat berbagai aspek, mulai dari botol minum lucu sampai artis yang sedang naik daun. perasaan fomo ini bisa dialami seseorang di lingkaran pertemanan sekolah, kuliah bahkan di kantor sekalipun.
 
tidak hanya di dunia nyata, fomo juga bisa muncul akibat melihat media sosial. dengan banyaknya tren silih berganti di media sosial, bukan tidak mungkin apabila kamu membangun rasa tidak ingin ketinggalan.
 
apabila semakin akut, fomo akibat media sosial bisa mendorongmu ke arah yang negatif dalam hidup. kamu bisa berusaha memenuhi tren-tren yang sebenarnya tidak perlu kamu ikuti. atau, kamu jadi memaksakan diri dari finansial sampai ikut tren yang sebenarnya bukan seleramu.
 
dikutip dari calm dan make use of, berikut ini adalah 5 cara mengatasi fomo akibat media sosial:
 
 
1. istirahatkan diri dari medsos
 
cara mengatasi fomo akibat media sosial yang pertama tentu adalah dengan mengistirahatkan diri dari media sosial. sebagai sumber utama, mengurangi frekuensi main medsos bisa jadi mengurangi perasaan fomo secara signifikan.
 
kamu bisa mengurangi waktu bermain medsos baik secara mandiri maupun dibantu. ada beberapa aplikasi pengingat atau pengunci aplikasi yang bisa kamu setel dengan jangka waktu tertentu.
 
selain mengurangi waktu main medsos, kamu juga bisa berhenti mengikuti akun-akun yang membuatmu fomo. misal kamu sering fomo tentang make up, kamu bisa berhenti mengikuti selebriti atau influencer make up.
 
 
2. tidak mudah percaya medsos
 
satu hal yang perlu diingat dari media sosial adalah tidak semuanya nyata. untuk mengatasi rasa fomo, kamu perlu membangun rasa tidak mudah percaya apapun yang ada di media sosial. selalu ada dua sisi dari kehidupan seseorang. bisa jadi, seseorang yang sedang kamu ikuti karena koleksi make up yang sangat lengkap punya kisah tidak menyenangkan untuk menggapai hal tersebut.
 
apakah seseorang tersebut benar-benar menjalani hidup menyenangkan dengan berbagai hal yang kamu irikan. oleh karenanya, jangan mudah percaya pada hal yang ada di dunia maya.
 
3. fokus pada dirimu sendiri 
 
terlalu banyak melihat orang lain dan hal apa yang mereka punya bisa membuat diri sendiri capek hati dan pikiran. cara mengatasi fomo selanjutnya adalah dengan fokus pada dirimu sendiri.
 
 
kamu bisa melakukan meditasi atau mengalihkan pikiran ketika sudah terlanjur memikirkan tentang orang lain. dengan fokus pada diri sendiri, kamu juga bisa lebih terhubung. kamu bisa membangun hubungan dengan diri sendiri lebih dekat. ingat untuk tidak apa-apa merasa ketinggalan dan tidak punya hal yang dipunyai orang lain.
 
 
4. mengembangkan rasa syukur
 
merasakan fomo berarti secara terus menerus merasa kurang dan lihat apa yang tidak dipunyai diri sendiri. pikiran inilah yang harus dihindari dan mulai mengembangkan rasa syukur.
 
alih-alih memikirkan apa yang tidak kamu punya, kamu bia membangun pemikiran syukur bahwa kamu memiliki apa yang ada di tanganmu saat ini. 
 
kamu juga bisa berpikir secara positif atas pencapaian dan hal bahagia yang kamu punya saat ini. dengan ini, kamu bisa mengurangi rasa fomo setiap kali.
 
5. terhubung di dunia nyata
 
terakhir, kamu bisa mengatasi fomo dengan cara terhubung di dunia nyata. hal ini bisa mengurangi fomo yang ada tiap kali kamu membuka media sosial. dengan dikelilingi orang terdekat, kamu bisa lebih puas akan hal yang dimiliki dan menganggapnya berharga. kamu bisa merasa senang tanpa khawatir akan ketinggalan seperti ketika kamu banyak membuka media sosial.
 
kamu bisa membuat rencana keluar bersama teman terdekat atau keluarga. pergi bersama orang tersayang inilah yang mengalihkan fokusmu dari media sosial dan apa yang terjadi di dalamnya.
 
kelima poin di atas merupakan beberapa cara mengatasi fomo akibat terlalu banyak media sosial. terlalu banyak fomo bisa berdampak buruk pada mental dan pikiran. karena itu, perlu bagimu untuk mengatasi fomo yang ada dalam diri. (jpc)