Kemenag Lampung Gelar Pelatihan Pelayanan Prima
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung Puji Raharjo--FOTO KEMENAG LAMPUNG
BANDARLAMPUNG - Sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, petugas front office baik dari Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) maupun sekuriti, diharapkan tidak hanya memberikan layanan biasa. Tapi, juga menunjukkan keramahtamahan yang mencakup penggunaan bahasa yang jelas dan sederhana serta kesiapan untuk membantu siapa saja yang membutuhkan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung Puji Raharjo dalam sambutannya pada Pelatihan Pelayanan Prima yang bekerja sama dengan BSI Area Bandarlampung di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bandarlampung, Kamis (15/8).
"Petugas front office harus mampu memberikan pelayanan yang melampaui ekspektasi, dengan menggunakan bahasa yang jelas, sederhana, dan mudah dipahami. Keramahtamahan dalam pelayanan adalah kunci utama," ujar Puji Raharjo.
Puji Raharjo menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan oleh para petugas di front office. Menurutnya, pelayanan yang prima bukan hanya soal kecepatan dalam memberikan layanan, tetapi juga bagaimana petugas mampu menciptakan suasana yang ramah dan nyaman bagi masyarakat yang datang.
"Dengan pelayanan yang penuh keramahan, masyarakat akan merasa lebih dihargai dan ini akan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap layanan yang diberikan oleh Kementerian Agama," tambahnya.
Ia juga menyebutkan bahwa front office PTSP merupakan wajah dari Kementerian Agama, termasuk Kanwil Kemenag Lampung. "Kesuksesan pelayanan publik sangat bergantung pada bagaimana ASN kita berinteraksi dengan masyarakat. Oleh karena itu, kita harus memiliki keterampilan yang memadai dalam memberikan pelayanan yang cepat, ramah, dan efektif," lanjut Puji.
Selain itu, Puji juga menekankan pentingnya penampilan yang menarik dan profesional dari petugas front office. “Penampilan yang rapi dan profesional mencerminkan kualitas layanan yang diberikan. Selain itu, kemampuan untuk mengatasi situasi dengan tenang dan percaya diri juga merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki,” tambahnya.
"Harapan kami, setelah pelatihan ini, setiap petugas mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip hospitality dalam tugas sehari-hari, sehingga citra pelayanan Kementerian Agama semakin baik di mata masyarakat dan dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan yang kita berikan," ungkap Puji.
Kepala BSI Area Bandarlampung Chairul menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di lingkungan Kemenag Lampung.
“Sebagai ketua BSI Area Bandarlampung, saya sangat menghargai inisiatif ini dan melihatnya sebagai kesempatan berharga untuk bersama-sama membangun budaya pelayanan yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara Ketua Tim Ortala Alifah mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta terdiri atas front office PTSP dan sekuriti Kanwil Kemenag Lampung, front office PTSP Kemenag kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, dan juga unsur dari madrasah. (rls)