RAHMAT MIRZANI

Ciptakan Kerja Sama Tim dalam Pernikahan

KERJA SAMA TIM: Pasangan yang mampu bekerja sebagai tim--FOTO FREEFIK

PADA dasarnya setelah menikah, semua tugas, tagihan, dan hal-hal yang harus dilakukan tidak dapat dibebankan kepada satu orang saja. Semuanya tentang keseimbangan, semuanya tentang kerja sama tim.
 
Anda tidak dapat membiarkan semuanya menjadi tanggung jawab salah satu dari Anda. Karena itu, perlu bekerja sama dan bicara satu sama lain.
 
Dilansir dari Marriage, ada beberapa cara membangun kerja sama tim dalam pernikahan.
 
Pertama, membuat rencana di awal.
Dalam pernikahan tentu ada banyak tagihan dan pengeluaran yang tentu ingin Anda bagi. Hal ini disebabkan karena Anda tinggal bersama dan tidak semua pasangan memilih untuk menggabungkan rekening bank mereka.
 
Pada dasarnya memang tidak adil jika hanya satu dari Anda yang menghabiskan seluruh gaji mereka untuk membayar tagihan atau menghabiskan waktu untuk mengkhawatirkan pembayaran tagihan.
 
Intinya, Anda perlu membuat rencana di awal mulai dari pembagian tugas rumah hingga pembayaran tagihan. Misalnya jika yang satu memasak, yang lain mencuci piring. Jika yang satu membersihkan ruang tamu, yang lain dapat merapikan kamar tidur. Kerja sama tim dalam pernikahan memang bisa dimulai dengan tugas-tugas sehari-hari, berbagi pekerjaan dan saling membantu.
 
Kedua, berhenti saling menyalahkan. Pada dasarnya dalam hubungan pernikahan semuanya itu miliki satu sama lain. Kalian berdua berusaha keras agar pernikahan ini berhasil. Jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, kalian tidak perlu menyalahkan siapa pun.
 
Jika lupa membayar tagihan, jangan khawatir sebab itu adalah hal wajar karena kalian manusia. Namun, hal ini bisa diperbaiki dengan menyetel pengingat di ponsel atau kalian bisa meminta pasangan untuk mengingatkan kalian. Intinya, tidak perlu saling menyalahkan jika terjadi kesalahan.
 
 
Salah satu langkah untuk menciptakan kerja sama tim dalam pernikahan  adalah menerima kekurangan, kekuatan, dan segala hal tentang satu sama lain.
 
Ketiga, belajar berkomunikasi. Jika tidak setuju pada sesuatu, bisa memberi tahu.
Salah satu cara untuk mencegah pertengkaran adalah dengan menenangkan diri dan mendengarkan apa yang dikatakan orang lain.
 
Anda perlu memahami bahwa jika ingin berhasil, perlu selesaikan masalah secara bersama dengan pasangan. Komunikasi dan kepercayaan adalah kunci hubungan yang sukses. Intinya, jangan simpan perasaan Anda sendiri! Sebab, itu justru bisa meledak di kemudian hari dan memperburuk keadaan.
 
 
Keempat, selalu memberikan seratus persen bersama-sama. Dalam suatu hubungan adalah 50 persen Anda dan 50 persen pasangan Anda. Namun, tidak selalu seperti itu.
 
 
Terkadang Anda merasa sedih, Anda mungkin tidak dapat memberikan 50 persen yang biasanya Anda berikan untuk hubungan tersebut. Ketika hal itu terjadi, pasangan Anda perlu memberikan lebih banyak. Sebab, bersama-sama kuncinya.
 
 
Anda selalu perlu memberikan seratus persen. Jika pasangan Anda memberi Anda 40 persen, berikan mereka 60 persen. Gagasan penting di balik kerja sama tim dalam pernikahan bahwa Anda berdua bekerja sama untuk mewujudkannya.
 
Kelima, saling mendukung. Salah satu sifat yang menjamin kerja sama tim yang efektif dalam pernikahan adalah saling mendukung. Jadilah batu karang bagi satu sama lain sebagai sistem pendukung.
 
 
Anda dan pasangan bisa saling mendukung satu sama lain apa pun situasinya. Bahkan, Anda bisa berbangga dengan kemenangan satu sama lain. Intinya, dengan kerja sama tim dalam pernikahan, maka Anda berdua dapat melakukan apa pun yang Anda inginkan. (jpc)

Tag
Share