RAHMAT MIRZANI

Pendapatan Daerah 2024 Turun Rp50,6 M

BAHAS PENDAPATAN: Suasana sidang paripurna DPRD Lampung, Senin (12/8).-FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA//RLMG -

Selanjutnya, merujuk dari angka-angka proyeksi pada pendapatan dan belanja daerah yang telah dikemukakan, maka total pembiayaan daerah juga mengalami perubahan dari target yang semula diperkirakan. 

Dalam rancangan perubahan APBD 2024 tercatat bahwa penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp125,147 miliar yang didominasi oleh Silpa BLUD sebesar Rp109,012 miliar pada 2023. 

Fahrizal mewakili Pj. Gubernur juga mengungkapkan tentang perkembangan kondisi makro ekonomi dan sosial ekonomi terkini yang sepanjang tahun 2021-2023 hingga pertengahan tahun 2024 sudah menunjukkan arah perbaikan di beberapa lini. 

Kondisi tersebut didukung dengan pertumbuhan positif perekonomian Lampung 2023 yang tumbuh positif sebesar 4,55 persen dan berlanjut hingga Triwulan I Tahun 2024 yang tumbuh sebesar 3,30 persen (yoy) dan 4,80 persen (yoy) di Triwulan II Tahun 2024.

“Provinsi Lampung juga mencatat tingkat pertumbuhan 9,71 persen (q-to-q) yang merupakan tingkat pertumbuhan tertinggi ke-2 secara nasional," ucapnya.

Tidak hanya sampai disitu, sambung Fahrizal, laju inflasi hingga pertengahan tahun 2024 juga masih terkendali dan masih sejalan dengan sasaran yang ditargetkan. 

Hingga Juni 2024, catatan inflasi Lampung berada pada level 2,84 persen (yoy). “Kondisi makro ekonomi ini tentunya menjadi momentum yang baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang kita harapkan,” tuturnya.

Selanjutnya, perkembangan indikator yang terkait kesejahteraan masyarakat secara umum menunjukkan data tingkat kemiskinan berada pada level 10,69 persen padda Maret 2024 atau menurun 29,44 ribu jiwa dibanding Maret 2023 yang mencapai 11,11 persen.

Dari sisi pemerataan, tingkat kesenjangan pendapatan antar penduduk pada Maret 2024 tercatat sebesar 0,302 poin dan masih dalam kategori rendah, serta lebih baik dibanding rata-rata nasional. 

Kemudian, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2024 tercatat sebesar 4,12 persen atau turun dibandingkan dengan keadaan pada Agustus 2023 yang sebesar 4,23 persen maupun TPT pada Februari 2023 yang sebesar 4,18 persen. 

“Semua raihan tersebut tentunya merupakan keberhasilan dan karya bersama seluruh elemen pembangunan, baik dari pemerintah daerah, lembaga legislatif maupun kontribusi beragam pelaku pembangunan dari masyarakat Lampung,” paparnya.

Dari sisi internal, pemerintah daerah masih terus berupaya mengatasi berbagai permasalahan pembangunan daerah seperti penyediaan infrastruktur daerah yang lebih baik, mengurangi kemiskinan dan memperbaiki kualitas sumber daya manusia, meningkatkan investasi, termasuk pula upaya-upaya untuk menjaga stabilitas trantibmas dan ekonomi daerah. 

Berdasarkan dinamika perekonomian global dan nasional, serta tantangan dan prospek perekonomian daerah, asumsi ekonomi makro Provinsi Lampung tahun 2024 dan tahun 2025 dirancang sebagai berikut:

Pertama, perekonomian Lampung tahun 2024 dan 2025 mendatang diperkirakan masih berpeluang untuk tetap tumbuh sejalan dengan optimisme pemulihan ekonomi nasional yang terus menuju perbaikan. “Oleh karenanya, pertumbuhan ekonomi Lampung hingga akhir tahun 2024 diperkirakan akan tumbuh pada kisaran 4,5 hingga 5,0 persen,” ucapnya. 

Kondisi ini, sambungnya, melambat dibanding dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5 hingga 6 persen yang dituangkan dalam kesepakatan pada tanggal 6 November 2023 yang lalu. 

Tag
Share