Pengendalian Inflasi dari Insentif Fiskal Prioritas Dua Kabupaten

Kepala Biro Perekonomian Setprov Lampung Rinva Yanti.--FOTO BI LAMPUNG

BANDARLAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung merencanakan insentif fiskal yang diterima akan diprioritaskan untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Lampung Timur dan Mesuji.

 

Kepala Biro Perekonomian Setprov Lampung Rinva Yanti mengatakan, telah ada wacana pemanfaatan insentif fiskal pengendalian inflasi yang didapat pemprov.

 

"Kemarin memang sudah ada wacana terkait pemanfaatan insentif fiskal kalau mau dilakukan operasi pasar akan diprioritaskan di Kabupaten Lamtim dan Mesuji," ujar Rinva Yanti.

 

Rinva Yanti menyatakan, itu terlihat dari Januari hingga Juli 2024 selalu menjadi yang tertinggi inflasi di Provinsi Lampung  adalah Kabupaten Lamtim bersama dengan Kabupaten Mesuji.

 

"Kita juga telah memberikan surat extra effort kepada Lamtim dan Mesuji untuk mengendalikan inflasi di daerahnya. Kemarin pada saat menyampaikan surat extra effort untuk pengendalian inflasi dari Januari sampai sekarang Lampung timur menjadi juara satunya inflasi tertinggi dan juga Mesuji," ucap Rinva Yanti.

 

Inflasi Kabupaten Lamtim pada Juli 2024, kata Rinva Yanti, yaitu 3,63 persen (yoy). "Sedangkan Kabupaten Mesuji mampu menurunkan inflasinya di angka 1,73 persen (yoy)," ujarnya.

 

Lanjut Rinva Yanti, kedua kabupaten tersebut juga memiliki keterbatasan anggaran dalam pengendalian inflasi.

"Kita minta mereka tolong lakukan extrim effort, tapi ternyata mereka memiliki keterbatasan anggaran," tuturnya.

Tag
Share