RAHMAT MIRZANI

Dosen Poltekkes Tanjungkarang Laksanakan PKM di Lamteng

FOTO BERSAMA: Dosen Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang melaksanakan PKM Program Kemitraan Masyarakat di Kampung Untoro, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah.--FOTO ISTIMEWA

 

Yulyuswarni melanjutkan, pasien dengan penyakit tersebut kadang juga tidak hanya menggunakan obat yang diperoleh dari puskesmas atau rumah sakit, tapi juga dari membeli sendiri guna mengatasi gejala lainnya. "Sehingga mengelola obat dan penyakit menjadi sangat penting," imbuhnya.

 

Dijelaskan Yulyuswarni, tanaman kelor yang dikenal sebagai miracle tree kaya akan nutrisi. Sebab, tanaman kelor tidak hanya digunakan untuk mengatasi stunting. Namun, juga dapat digunakan sebagai terapi supportif untuk hipertensi dan diabetes mellitus.

 

“Sayangnya, masyarakat belum banyak yang memanfaatkan tanaman ini. Karena itu melalui kegiatan ini, kita akan membudidayakan tanaman kelor di kebun KWT serta memberikan pelatihan bagaimana cara daun kelor menjadi teh dan kapsul kelor sehingga menjadi komoditas herbal bernilai ekonomi," jelas Yulyuswarni.

 

Sementara Kepala Puskesmas Pujokerto Andreas Suwitono, S.K.M. menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada tim PKM Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang atas PKM yang dilakukan oleh para dosen.

 

"Semoga PKM yang telah dilakukan para dosen ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Kampung Untoro. Selain itu, juga meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien DM/HT serta meningkatkan keterampilan kader di Posbindu dalam pengontrolan kepatuhan minum obat bagi masyarakat terdiagnosis DM/HT. Kami berharap kegiatan ini dapat diteruskan pada tahun mendatang sehingga dapat membantu berbagai permasalahan kesehatan di daerah kami," ucapnya.

 

Kepala Kampung Untoro Rohmat berharap kegiatan budi daya dan pengolahan kelor tidak hanya dapat menjadikan sebagai obat penunjang pada penyakit DM/HT maupun mengatasi permasalah stunting. ''Tapi, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," ungkapnya. (rls)

Tag
Share