Bermental Kuat di Usia 70-an

Reporter: Tim Redaksi |

Editor: Syaiful Mahrum |

Jumat , 02 Aug 2024 - 20:16

Ilustrasi orang dengan usia 70-an. --FOTO ISTIMEWA

Interaksi sosial memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan emosional. Orang yang menjaga hubungan sosial yang aktif cenderung memiliki otak yang lebih sehat dan tajam.

Berbicara dengan teman, berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, atau bahkan bergabung dengan klub atau komunitas dapat membantu merangsang otak dan mencegah penurunan mental.

Sosialisasi membantu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan memberikan dukungan emosional yang penting.

Orang yang aktif secara sosial memiliki kesempatan lebih besar untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan, yang pada gilirannya membantu menjaga fungsi kognitif mereka.

5. Manajemen Stres yang Efektif

Stres kronis dapat merusak otak dan mempercepat penurunan kognitif. Oleh karena itu, manajemen stres yang efektif sangat penting untuk menjaga kesehatan otak.

Orang yang tidak mengalami penurunan mental di usia lanjut biasanya memiliki strategi yang baik untuk mengatasi stres, seperti meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya. Manajemen stres membantu menjaga keseimbangan hormon dan mengurangi peradangan di otak. Dengan menjaga stres tetap terkendali, orang dapat mencegah kerusakan otak dan mempertahankan fungsi kognitif mereka.

bermental kuat di usia 70-an                            seiring bertambahnya usia, banyak orang menghadapi tantangan dalam mempertahankan fungsi kognitif mereka.
 
namun, ada individu-individu tertentu yang mampu menjaga ketajaman mental mereka bahkan hingga usia 70-an dan lebih. apa rahasia mereka?
 
dilansir dari hack spirit pada jumat (2/8), terdapat lima kebiasaan sehari-hari yang sering diadopsi oleh orang-orang ini, yang membantu mereka menjaga otak tetap aktif dan sehat.
 
 
1. aktivitas fisik yang teratur
 
olahraga teratur memiliki banyak manfaat bagi tubuh, termasuk otak. studi menunjukkan bahwa aktivitas fisik seperti berjalan, berlari, bersepeda, atau berenang dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang pertumbuhan sel-sel otak baru.
 
selain itu, olahraga juga membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, yang dapat mempengaruhi kesehatan otak. orang yang tidak mengalami penurunan mental di usia lanjut biasanya mengintegrasikan olahraga ke dalam rutinitas harian mereka. mereka mungkin berjalan kaki setiap pagi, mengikuti kelas kebugaran, atau sekadar melakukan peregangan ringan di rumah. aktivitas fisik tidak hanya memperkuat tubuh, tetapi juga menjaga otak tetap aktif dan responsif.
 
 
2. pola makan sehat dan seimbang
 
makanan yang kita konsumsi memainkan peran penting dalam kesehatan otak. diet yang kaya akan antioksidan, vitamin, mineral, dan asam lemak omega-3 telah terbukti dapat melindungi otak dari kerusakan dan memperlambat proses penuaan. makanan seperti ikan, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan otak. orang yang mempertahankan ketajaman mental mereka di usia tua biasanya mengadopsi pola makan sehat yang seimbang.
 
mereka menghindari makanan olahan dan tinggi gula, dan lebih memilih makanan segar dan alami. nutrisi yang tepat membantu menjaga fungsi kognitif dan mencegah penurunan mental.
 
 
3. stimulasi mental yang terus-menerus
 
otak adalah organ yang perlu dirangsang secara teratur agar tetap aktif. orang yang tidak mengalami penurunan mental di usia lanjut seringkali terlibat dalam aktivitas yang menantang otak mereka. ini bisa berupa membaca buku, memecahkan teka-teki, bermain game strategi, atau belajar hal baru.
 
stimulasi mental membantu membentuk koneksi baru antara sel-sel otak, yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif. selain itu, aktivitas yang merangsang otak juga membantu mengurangi risiko penyakit alzheimer dan demensia. dengan terus menantang otak, orang dapat menjaga fungsi kognitif mereka tetap optimal.
 
4. sosialisasi yang aktif
 
interaksi sosial memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan emosional. orang yang menjaga hubungan sosial yang aktif cenderung memiliki otak yang lebih sehat dan tajam.
 
berbicara dengan teman, berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, atau bahkan bergabung dengan klub atau komunitas dapat membantu merangsang otak dan mencegah penurunan mental.
sosialisasi membantu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan memberikan dukungan emosional yang penting.
 
orang yang aktif secara sosial memiliki kesempatan lebih besar untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan, yang pada gilirannya membantu menjaga fungsi kognitif mereka.
 
5. manajemen stres yang efektif
 
stres kronis dapat merusak otak dan mempercepat penurunan kognitif. oleh karena itu, manajemen stres yang efektif sangat penting untuk menjaga kesehatan otak.
 
orang yang tidak mengalami penurunan mental di usia lanjut biasanya memiliki strategi yang baik untuk mengatasi stres, seperti meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya. manajemen stres membantu menjaga keseimbangan hormon dan mengurangi peradangan di otak. dengan menjaga stres tetap terkendali, orang dapat mencegah kerusakan otak dan mempertahankan fungsi kognitif mereka.
 
 
 
kesimpulan
 
mempertahankan ketajaman mental di usia lanjut bukanlah hal yang mustahil. dengan mengadopsi kebiasaan-kebiasaan sehat seperti olahraga teratur, pola makan seimbang, stimulasi mental, sosialisasi aktif, dan manajemen stres yang efektif, kita dapat menjaga otak kita tetap aktif dan sehat.
 
penting untuk diingat bahwa menjaga kesehatan otak memerlukan komitmen dan konsistensi, tetapi manfaat jangka panjangnya sangat berharga. dengan kebiasaan-kebiasaan ini, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan produktif hingga usia lanjut. (jpc)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung Edisi Minggu 4 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan