Emak-emak di Lampung Utara Gruduk Pengusaha Ayam Broiler, Ini Penyebabnya

Warga lingkungan Tanjung Alam Permai menggelar aksi protes menolak keberadaan kandang ayam broiler.-Foto Fahrozy Irsan Toni/Radar Lampung-

:

 

Longtail:

RADAR LAMPUNG - Warga lingkungan Tanjung Alam Permai, Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), menggelar aksi protes menolak keberadaan kandang ayam broiler.

Warga mengeluhkan hama lalat yang menyebar di sebagian rumah mereka, yang diduga berasal dari kandang ayam broiler milik ES dan Ne.

Mayoritas demonstran adalah kaum emak-emak yang kompak meminta agar kandang ditutup dan tidak beroperasi lagi. 

Kekesalan memuncak karena pihak kandang telah berulang kali ditegur, namun tidak ada tindakan dan solusi yang memuaskan.

BACA JUGA:Golkar Lebih Cocok Usung Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta 2024

Sumarni (43), warga setempat, meminta agar kandang ditutup karena menjadi sumber masalah dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

“Kami warga Kaplingan minta kandang ini ditutup. Kami sangat resah, rumah kami dipenuhi lalat, tidak bisa makan dengan nyaman di rumah gara-gara banyak lalat,” kata Sumarni, Senin 29 Juli 2024.

Senada dengan itu, Susan (30) sangat geram dengan pemilik kandang. Dua anaknya sempat masuk rumah sakit karena terinfeksi virus yang disebabkan oleh lalat yang memenuhi rumahnya.

“Anak saya dua sampai masuk rumah sakit. Dokter yang bilang itu karena virus yang dibawa lalat. Pokoknya kami minta agar kandang ayam ini ditutup,” tutur Susan.

Sari (30) juga menuntut agar kandang ayam broiler milik ES dan Ne yang selama ini meresahkan warga sekitar segera ditutup. Menurutnya, tidak ada lagi kelonggaran atau solusi selain penutupan operasional kandang.

“Aneh benar pemilik kandang ini, duitnya masuk ke mereka, kami yang kena dampaknya. Mereka cuma mikirin hidup mereka, kami ini loh yang kena dampak gara-gara kandang ayam ini, pokoknya tutup saja kandangnya,” ujarnya kesal.

Tag
Share