RAHMAT MIRZANI

Sentra Simbaretno 01 Lampung, Gambaran Kumpulan Berdaya Melalui Pendampingan BTPN Syariah

Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad dan petugas lapangan (Community Officer/CO) bersama dengan salah satu nasabah dari Sentra Simbaretno 01 di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung yang semakin berdaya dengan pen-FOTO IST. -

Sebagai informasi, hingga semester I 2024, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp494 miliar kepada lebih dari123 ribu nasabah di Lampung.

BACA JUGA:Kepuasan Publik terhadap Bupati Nanang Ermanto 67%

Tentang BTPN Syariah

BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi atau mereka yang belum tersentuh layanan keuangan formal (unbankable). Perempuan menjadi target utama pemberdayaan karena Bank percaya, bila perempuan berdaya maka keluarga pasti berdaya. Adapun dalam memberdayakan masyarakat inklusi, BTPN Syariah tetap menjalankan fungsinya sebagai bank dengan menghimpun dana dari keluarga sejahtera dan kemudian disalurkan sepenuhnya untuk segmen ultra mikro. Dengan demikian, Bank membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk bersama-sama memberdayakan umat.

Program pemberdayaan ini dilakukan oleh petugas lapangan atau Community Officer (CO). Mereka adalah #bankirpemberdaya, perempuan muda lulusan SMA yang terlatih dan memiliki motivasi tinggi dalam mendampingi keluarga prasejahtera produktif di sentra-sentra nasabah dengan mengajarkan empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS). Peran #bankirpemberdaya dalam mendampingi masyarakat inklusi di berbagai daerah Indonesia dapat dilihat langsung di Instagram @bankirpemberdaya.btpns. 

Dengan fokus bisnis tersebut, BTPN Syariah ikut memberdayakan masyarakat inklusi Indonesia. Hal ini terbukti dari hasil survei Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LDUI) terhadap sebagian nasabah BTPN Syariah secara sampling dan pemantauan internal BTPN Syariah terhadap setiap nasabah. Hasil survei dan pemantauan tersebut menunjukkan bahwa nasabah yang mengalami kemiskinan ekstrem terus menurun dan jumlah keluarga dengan anak bersekolah meningkat.

Catatan Penting:

• BTPN Syariah didirikan pada 2010 sebagai Unit Usaha Syariah BTPN; peluncuran pada 2011

• Pemisahan sebagai PT BTPN Syariah pada 14 Juli 2014

• Terdaftar sebagai PT BTPN Syariah Tbk pada 8 Mei 2018

• Berganti nama menjadi PT Bank BTPN Syariah Tbk pada 4 Juni 2020

• Resmi menjadi kategori Bank BUKU 3 sesuai dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 7 Juli 2020

• Termasuk dalam KBMI 2 (Bank Dengan Modal Inti Di atas Rp6 triliun) pada Oktober 2021

• Saat ini BTPN Syariah memiliki lebih dari 14 ribu karyawan (96% perempuan dan 51% lulusan SMA) yang telah melayani 7 juta nasabah dengan 3,9 juta nasabah aktif di 260 ribu komunitas yang berada di 2.600 kecamatan di 26          provinsi Indonesia

• Mendapatkan peringkat AAA (idn) Fitch dengan prospek stabil, dikonfirmasi Maret 2024 

Tag
Share