RAHMAT MIRZANI

Istana Wakil Presiden di IKN Bakal Telan Anggaran Rp1,7 T

Kantor presiden di IKN. -FOTO OIKN -

JAKARTA – Pembangunan kompleks Istana Wakil Presiden (Wapres) atau RI 2 di Ibu Kota Negara (IKN) diperkirakan menelan anggaran cukup fantastis, yaitu Rp1,7 triliun.

Menurut Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga, kontrak pembangunan sudah dilaksanakan. Saat ini tinggal menunggu jadwal groundbreaking atau peletakan batu pertama.

“Istana Wakil Presiden sudah kontrak. Jadwal untuk groundbreaking saya masih belum dikabarin,” kata Danis.

Berdasarkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, pagu anggaran tender dengan kode 87676064 ini bersumber dari APBN 2024. Ada sejumlah proyek lain dalam tender tersebut. Selain Istana Wakil Presiden, ada pula Pembangunan Kantor Wakil Presiden, Kantor Setwapres, Kediaman Wapres, Bangunan Pendukung Lainnya, serta Penataan Kawasan.

BACA JUGA:Belasan Polisi dan Jaksa Lolos Seleksi Administrasi Capim KPK

Diketahui, luas kawasan proyek Kompleks Istana Wapres yang akan dibangun mencapai 141.121 m2. Proyek yang telah dilelang sejak akhir tahun 2023 ini dimenangkan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan harga penawaran pengerjaan kontrak di angka Rp1,45 triliun dari sebelumnya ditetapkan nilai pagu paket sebesar Rp1,7 triliun.

Untuk diketahui, pemasangan bilah terakhir dan tertinggi (topping off) di Sayap Barat Selubung Garuda berhasil diselesaikan. Pemasangan bilah ke 4.650 ini turut disaksikan langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang sekaligus juga menjabat sebagai Plt. Kepala OIKN dan Nyoman Nuarta selaku perupa yang merancang dan membuat bilah-bilah tembaga pembentuk Sayap Garuda.

Pemasangan bilah terakhir ini merupakan bagian dari penyelesaian akhir gedung Kantor Presiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) IKN. Sebelumnya, pemasangan bilah perdana dilakukan pada 17 September 2023 oleh Presiden Joko Widodo. (jpc/net/c1/fik)

Tag
Share