MESUJI - Dinas Pertanian Mesuji meminta kepada petani untuk mulai menggunakan pupuk organik. Kepala Distan Mesuji Pariman mengatakan penggunaan pupuk organik penting sebagai upaya untuk menyiasati langkanya pupuk kimia, terutama saat musim tanam.
’’Jangan tergantung dengan pupuk kimia, karena pupuk organik memiliki manfaat yang sama. Kami dari pemerintah telah melakukan berbagai dorongan, termasuk melalui berbagai program, agar pupuk organik dapat jadi pilihan petani,” jelas Pariman.
Masih kata Pariman tidak menuntut kemungkinan, pemerintah pusat akan mengurangi subsidi pupuk kepada petani. Pengurangan dilakukan kata Pariman karena pemerintah menginginkan petani tidak ketergantungan dengan pupuk kimia. Pemberian pupuk subsidi pun diberikan saat ini tidak ideal jumlahnya. Selain melepaskan ketergantungan petani, pupuk organik sangat penting keberadaannya bagi tanah juga ekosistem lingkungan. “Jangka panjangnya, pupuk organik dapat meningkatkan produktifitas hasil panen. Dan kita tahu harga pupuk organik cukup ekonomis. Untuk itu mari kita pahami komposisi agar pupuk organik dapat lebih menghasilkan keuntungan bagi kita,” tukasnya.
Sementara Kepala Bidang Tanaman Pangan Dan Holtikultura, Dinas Pertanian Mesuji, Halwan mengatakan para petani di Mesuji mulai melakukan penanaman padi. Hal Itu dilakukan setelah beberapa kali hujan mengguyur di Mesuji. “Per 7 November lalu sudah ada 141 hektare yang siap tanam,” kata dia. Menurut Halwan, sebelum Mesuji diguyur hujan para petani tidak masuk dalam program gerakan nasional percepatan tanam. Namun saat ini Dinas Pertanian Mesuji tengah mengusulkan program tersebut.
Berdasarkan catatan Dinas Pertanian, di wilayah Mesuji tidak mengalami kemunduran jadwal tanam yang cukup jauh. Sebab, pada masa tanam sebelumnya jatuh pada bulan Oktober dan November setiap tahunnya. (muk/c1/nca)