Partisipasi Sekolah Ikuti OSN Meningkat

MENDOMINASI: SMA Al Kautsar mendominasi perolehan medali OSN Tingkat Bandarlampung. --FOTO DOK. AL KAUTSAR

SMA Al Kautsar Dominasi Perolehan Medali

 

BANDARLAMPUNG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandarlampung memberi penghargaan kepada 83 siswa yang dinyatakan lolos ke Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Provinsi Lampung. Pemberian penghargaan bertempat di SMA Al Kautsar, Kamis (21/8).

Dari 83 siswa tersebut, 27 siswa peraih juara 1, 2, dan 3 sembilan bidang olimpiade mendapatkan medali beserta uang pembinaan.  SMA Al Kautsar mendominasi dengan meraih 13 medali. Di posisi kedua SMAN 4 Bandarlampung 6 medali dan posisi ketiga MAN 1 Bandarlampung 3 medali. Selebihnya dari SMA Fransiskus, SMAN 12 Bandarlampung, SMAN 1 Bandarlampung, dan SMA Pelita Bangsa 1 medali.

 

Kepala SMA Al Kautsar Eko Anzair mengucapkan terima kasih kepada semua peserta, bapak/ibu guru pendamping, kepala sekolah, serta Kacabdin Pendidikan Wilayah I dan ketua MKKS SMA Bandarlampung. 

 

’’Semoga 83 peserta dari 24 SMA/MA yang lolos ke provinsi dan telah mengikuti lomba tingkat provinsi bisa mewakili Provinsi Lampung ke tingkat nasional yang akan di laksanakan pada Oktober 2025,” jelas Eko.

 

Sedangkan Ketua MKKS SMA Bandarlampung Suharto menyampaikan bahwa OSN tingkat kota telah dilaksanakan pada 24-25 Juni 2025 dengan total peserta secara nasional mencapai 248.792 siswa. ’’Jumlah peserta OSN Bandarlampung sebanyak 1.205 siswa, baik dari SMA, MA, dan SMTI. Peserta yang lolos ke OSN tingkat provinsi ada 83 siswa dari 24 sekolah,” ujarnya.

 

Suharto menyampaikan terima kasih kepada semua sekolah yang telah berpartisipasi di ajang OSN ini. Menurutnya, pihak sekolah telah melakukan pembinaan dan penyaringan talenta-talenta unggul di tingkat sekolahnya masing-masing. ’’Selanjutnya berkompetisi di OSN tingkat kota dan berjenjang ke tingkat provinsi hingga nasional. Peserta tahun ini meningkat. Begitu juga dengan partisipasi sekolah. Ini menunjukkan bahwa kesadaran untuk meningkatkan kualitas akademik dan kecerdasan anak-anak sudah mulai tumbuh di kalangan sekolah,” ungkapnya. 

 

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kata Suharto, rendahnya angka partisipasi sekolah disebabkan beberapa sekolah merasa tidak mampu bersaing di ajang OSN dengan sekolah favorit lainnya.

Tag
Share