BANDARLAMPUNG - Tiga jalur pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA mulai dibuka Jumat–Senin (21-24/6). Adapun tiga jalur tersebut adalah zonasi, prestasi, dan perpindahan orang tua.
Untuk PPDB online jalur prestasi ini ternyata tidak bergantung zonasi. Jadi calon siswa dari mana saja bisa daftarkan asalkan memiliki prestasi.
Ketua MKKS SMA Provinsi Lampung Hendra Putra menyampaikan kuota PPDB jalur prestasi ini sudah diatur dalam petunjuk teknis (juknis) PPDB yakni 30 persen.
“Kuota 30 persen untuk jalur prestasi ini dibagi dua, yakni 18 persen menggunakan nilai rapor dana 12 persen mengunakan jalur piagam,” kata Hendra.
BACA JUGA:Upgrade Diri dan Menyerah Bukan Jadi Pilihan!
Sebesar 12 persen jalur piagam, kata Hendra, nantinya dibagi 4 bagian kembali. ‘’Sebesar 3 persen lomba- lomba berupa sains; 3 persen seni dan budaya; 3 persen lomba keolahragaan; dan 3 persen hafalan Alquran.
“Jika lebih dispesifikkan lagi, di SMAN 2 Bandarlampung tahun ini menerima 320 siswa. Artinya, kuota jalur prestasi itu adalah 60 orang menggunakan nilai rapor, 9 orang jalur piagam prestasi sains, 9 orang jalur prestasi seni dan budaya , 9 orang jalur prestasi keolahragaan, serta 9 orang jalur prestasi hafalan Alquran,” ujar Hendra.
Hendra mencontohkan seleksi PPDB SMA jalur prestasi bidang hafalan Alquran setelah melakukan pendaftaran secara online kemudian seleksi hafalan juz minimal hafalan 1 juz.
“Karena ada poin poin tertentu dalam penyeleksian, jadi semakin menguasai hafalan juz artinya semakin berpeluang menjadi siswa SMAN 2 Bandarlampung masuk melalui jalur prestasi hafalan Alquran,” jelas Hendra.
BACA JUGA:Unila Beri Pelatihan Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung di Desa Braja Harjosari Lampung Timur
Hendra pun menegaskan bahwa untuk PPDB jalur prestasi tidak bergantung dengan zonasi atau jauh dekat dengan sekolah yang dipilih.
“Persyaratan pendaftaran PPDB jalur prestasi tidak mengenal zonasi. Jadi dari manapun asalkan siswanya berprestasi bisa mendaftar di SMAN 2 Bandarlampung atau mendaftar di sekolah yang lain,” ungkap Hendra. (*)