BANDARLAMPUNG - Komplotan curanmor menggasak tiga motor sekaligus dalam semalam di Kedaton, Bandarlampung, Selasa (4/6).
Aksi pencurian motor yang sangat meresahkan kian marak di wilayah Labuhanratu, Bandarlampung. Dalam semalam, komplotan pencuri berhasil menggasak tiga motor sekaligus di sebuah indekos di Jalan Bumi Manti Gg. Waykanan, Kampungbaru, Labuhanratu, pada pukul 03.50 WIB.
Rekaman closed circuit television (CCTV) menunjukkan bahwa komplotan ini terdiri dari lima orang yang mengendarai dua motor. Mereka datang pada pukul 03.45 WIB dan dengan cepat menggasak tiga sepeda motor.
Motor yang dicuri antara lain Beat warna hitam merah berplat BE 2778 ACR, Beat warna ungu berplat BE 4289 YF, dan Beat tanpa nomor polisi.
BACA JUGA:Caplok APBD Perubahan, Pemkot Bandar Lampung Kaji Pembangunan 3 SPBU
Salah satu korban, Widya, menyatakan bahwa kejadian tersebut terjadi saat para penghuni kos sedang tidur.
Meskipun gerbang kos dalam keadaan terkunci dan motor dalam kondisi terkunci stang, para pelaku tetap berhasil membawa kabur tiga motor dengan cara menuntunnya secara diam-diam agar tidak terdengar.
Korban baru menyadari motornya hilang pada pukul 05.00 WIB setelah penghuni kos lainnya memberitahukan adanya pencurian.
Saat ini, korban telah membuat laporan ke Mapolsek Kedaton untuk tindakan lebih lanjut. Widya berharap agar polisi segera menangkap pelaku dan kejadian serupa tidak terulang lagi di wilayah Kedaton.
BACA JUGA:Polisi Buru ’’Penggotong’’ Sepeda Motor
Sebelumnya, Bikin geleng-geleng kepala ulah pelaku pencurian di Bandarlampung ini. Tidak bisa membuka kunci setang, sepeda motor tetap dicuri dengan cara digotong.
Terekam kamera closed circuit television (CCTV), dua orang sedang melancarkan aksi pencurian sepeda motor yang terparkir di dalam gerbang indekos di Bandarlampung. Kasus pencurian terjadi pada Kamis, 30 Mei 2024, sekitar pukul 03.00 WIB di wilayah Labuhanratu.
Aksi tersebut terbilang nekat, karena para pelaku mencuri motor dengan cara digotong lantaran motor dalam keadaan dikunci setang.
Korban, Agnes, mengatakan bahwa di gerbang yang tergembok tersebut terdapat dua motor, Mio dan Beat, yang terparkir.
Ia juga sempat mendengar suara motor lalu lalang seperti mengawasi situasi.