Bahas Potensi Perkebunan, Perikanan, dan Pariwisata
GEDONGTATAAN - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dan jajaran pemerintah kabupaten (pemkab) setempat rapat bersama investor Rusia dan sejumlah pimpinan perusahaan swasta. Berlangsung di ruang rapat rumah dinas Bupati Pesawaran, rapat pada Sabtu (27/4) tersebut membahas tentang bagaimana potensi perkebunan, perikanan, dan pariwisata di Kabupaten Pesawaran.
’’Saya bersama jajaran membahas bagaimana potensi dan prospek ke depan dengan investor dari Rusia yang juga Guild of Commerce Russia-APR atau Ketua Bidang Perdagangan Kamar Dagang Industri (Kadin) Rusia, Alexander Karimov,” kata Bupati Dendi melalui rilis Dinas Kominfotik Pesawaran, Senin (29/4).
Selain investor dari Rusia itu, menurutnya hadir juga dalam rapat Ketua Shrimp Club, perwakilan PT SNBS (perusahaan cokelat), PT Pantai Simpur Indah (pengembang wisata), dan Asosiasi Perusahaan Jagung.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Bumi Andan Jejama ini pun membeber bagaimana keunggulan dan prospek ke depan atas potensi perkebunan, perikanan, dan pariwisata di kabupaten yang dipimpinnya.
BACA JUGA:PPP Mesuji Lampung Membuka Penjaringan, Elfianah Istri Mantan Bupati Mendaftar sebagai Bacabup
Ditegaskannya, pihak investor dan perusahaan swasta yang hadir pun tertarik dan akan melakukan investasi di Kabupaten Pesawaran. ’’Mr. Alexander Karimov dan perusahaan itu akan berinvestasi di bidang perkebunan pada beberapa komoditas. Seperti kakao, kopi, kopra, jagung, dan vanila,” kata Dendi.
Selain itu, lanjut dia, akan berinvestasi juga di bidang perikanan dan pariwisata. ’’Di bidang perikanan, mereka tertarik untuk berinvestasi pada komoditas udang. Dan di bidang pariwisata, mereka akan melakukan survei di Kawasan Ekonomi Khusus Telukpandan untuk penjajakan investasi di bidang perhotelan, serta food and beverage,” sambungnya.
Dia berharap investasi ini akan berjalan sesuai apa yang direncanakan agar timbul perputaran perekonomian baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kabupaten Pesawaran. ’’Peningkatan sektor investasi pasti berpengaruh pada penerimaan daerah. Tentunya hal itu akan berefek pada peningkatan taraf hidup masyarakat kita,” tegasnya. (rls/c1/rim)