BANDARLAMPUNG - Aset Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung berupa tiga ambulans diduga dijual. Terpantau satu di antaranya masih berada di sebuah bengkel di Desa Waygalih, Kecamatan Tanjungbintang, Lampung Selatan (Lamsel).
Ambulans itu tampak sudah tidak utuh. Hanya menyisakan bodi tanpa mesin dan ban yang beberapa pintunya sudah tidak ada.
Hasil penelusuran Radar Lampung, beberapa sumber yang ditemui mengaku awalnya ambulans tersebut berada di dekat bangunan baru RSUDAM. Ketiga ambulans yang sudah tidak terpakai itu kemudian dipindahkan karena akan dilangsungkan peresmian gedung baru RSUDAM.
BACA JUGA:Harga Bawang Masih Rp 70 Ribu di Tulangbawang Barat
’’Waktu itu mangkrak di sana (RSUDAM). Katanya mau dipindahin, tetapi rupanya dijual," kata sumber yang sengaja identitasnya dirahasiakan.
Penjualan tiga ambulans itu, lanjut sumber ini, merupakan perintah Direktur RSUDAM Lukman Pura. ’’Setahu saya, saat itu direktur memerintahkan salah satu pegawai untuk memindahkan ambulans, potong-potong dijual secara terpisah," ucapnya.
Diakui sumber ini bahwa ketiga ambulans tersebut saat itu memang dalam keadaan tidak terpakai. Namun, menurut dia, mesin-mesin masih lengkap kecuali roda yang memang sudah tidak ada.
BACA JUGA:Salah Paham di Jalan Berujung Maut, Pelaku Penusukan Diamankan Polres Lampung Tengah
Hal sama dikatakan sumber Radar Lampung lainnya. Ia mengatakan bahwa tiga ambulans tersebut sudah dijual. ’’Soal kabar itu mah sudah banyak yang tahu di sini (RSUDAM)," katanya.
Sumber ini menyampaikan bahwa pernah pihak RSUDAM akan mengambil kembali tiga ambulans tersebut dari bengkel. Namun dengan alasan tertentu, hal itu batal dilaksanakan. ’’Informasinya sih mobil itu sudah enggak utuh lagi, sehingga enggak jadi dibawa," terangnya.
Sumber ini pun mengatakan bahwa ketiga ambulans tersebut masing-masing bermerek Panther, Mazda, dan Mitsubishi L300. Menurutnya memang desas-desus soal penjualan aset berupa ambulans ini sudah menyebar di kalangan RSUDAM sendiri.
Apalagi, lanjut dia, aset tersebut masuk dalam catatan BPK saat melakukan pemeriksaan. ’’Kan lagi dicecer sama BPK. Nah, mereka (pihak terkait di RSUDAM, Red) bingung, dibuatlah surat penitipan dengan tanggal mundur," ungkapnya.
Kemudian terkait foto ambulans hasil pantauan Radar Lampung di bengkel tempat keberadaan ambulans tersebut, sumber ini membenarkan bahwa itu ambulans milik RSUDAM dimaksud. Namun saat ini hanya tersisa satu unit lagi, sumber ini baru tahu. "Saya yakin berarti sudah dijual itu, sudah diperetelin," tutupnya.
Sementara saat dikonfirmasi, pihak RSUDAM melalui Kasubbag Rumah Tangga Berti membantahnya. Ia mengatakan tiga ambulans tersebut bukan dijual, melainkan sedang dititipkan. ’’Itu enggak ada. Kami enggak pernah menjual Pak," katanya, Rabu (24/4).
Lebih lanjut, Berti menjelaskan bahwa tiga ambulans tersebut sudah masuk daftar pengembalian di Biro Aset. ’’Sudah, sudah ada laporan penghapusannya ke Biro Aset," ujarnya.