BANDARLAMPUNG – Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. YS (49), warga Jalan Soekarno-Hatta, Rajabasa, Bandarlampung, ditemukan meninggal dunia saat bertugas pada Senin April 2024 pagi.
Saat ini, YS sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya di TPU terdekat.
YS (49) adalah seorang satpam yang bertugas malam di Perumahan Bukit Alam Permai. Dia ditemukan meninggal oleh seorang temannya pada Senin pagi diduga akibat penyakit yang dideritanya.
Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dennis Arya Putra menyampaikan bahwa korban ditemukan meninggal di Pos Jaga Rajabasa Nyunyai.
BACA JUGA:Disnaker Lampung Masih Proses 13 Aduan THR Lebaran 2024
"Menurut keterangan saksi A, yang merupakan rekan satpam, bahwa dia bersama korban pada Minggu (21/4) malam, sekitar pukul 21.00 hingga 22.00 WIB berada di pos 1 bersama korban," jelas Dennis pada Selasa, 23 April 2024.
Setelah itu, saksi A pergi ke pos 2 sekitar pukul 22.00 WIB dan meninggalkan korban sendirian.
Keesokan harinya, pada Senin pagi (22/4) sekitar pukul 04.30 WIB, saksi kembali ke pos 1 dan menemukan korban tertidur di kursi pos 1.
"Saksi A mencoba membangunkan korban YS (49), namun korban tidak merespons dan tubuhnya terasa dingin, menunjukkan bahwa korban telah meninggal dunia," jelas Kompol Dennis.
Selanjutnya, saksi A meminta bantuan kepada warga sekitar dan ketua RT setempat sebelum menghubungi Polsek Kedaton.
BACA JUGA:Pemkab Tulangbawang Usul 400 Formasi CPNS dan PPPK
Tim Inafis Polresta Bandar Lampung melakukan olah tempat kejadian perkara dan korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bintang Amin Malahayati, di mana dia dinyatakan telah meninggal dunia.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan diduga korban meninggal dunia karena sakit jantung yang dideritanya," pungkasnya.
Sebelumnya, Diduga mengalami serangan angin duduk, seorang buruh lepas meninggal dunia di pos ronda di Jalan Way Pengubuan, Pahoman, Bandarlampung, Senin (25/3) malam.
Dari pantauan Radar Lampug pukul 21.30 WIB, sejumlah anggota Polsek Tanjungkarang Barat masih berada di lokasi kejadian, meminta informasi dari para saksi.
BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Metro Kebagian Jatah Rp 6,5 Miliar