BANDARLAMPUNG - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang mencatat sejak tanggal 31 Maret hingga 9 April 2024 terdapat 15 pelanggan yang tertinggal kereta api dan 12 Penumpang Gagal Berangkat gunakan Kereta Api.
Hal tersebut disampaikan Manager Humas KAI Divisi Regional IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari pada Selasa, 9 April 2024. Menurutnya peanggan yang tertinggal kereta api karena keterlambatan datang ke stasiun dan belasan penumpang yang gagal berangkat menggunakan kereta api dikarenakan menggunakan identitas yang tertera di tiket berbeda dengan orang yang akan berangkat.
Oleh sebab itu, Zaki menghimbau kepada pelanggan meluangkan waktu datang lebih awal ke stasiun untuk menghindari kemungkinan tertinggal kereta api mengingat volume kendaraan di jalan raya cenderung padat pada masa libur Lebaran ini.
“Selain itu juga terdapat 12 penumpang yang gagal berangkat menggunakan kereta api. Dikarenakan identitas yang tertera di tiket, berbeda dengan orang yang akan berangkat. Sesuai dengan aturan KAI, penumpang yang berangkat kartu identitas yang dimilikinya harus sesuai nama yang tertera pada tiket. Jika tidak sama, penumpang tidak bisa berangkat. Baik penumpang yang tertinggal kereta api, maupun yang beda identitas, tiketnya menjadi hangus,"ucap Zaki.
Zaki juga mengimbau agar pelanggan dapat memperhitungkan waktu tempuh perjalanan menuju stasiun supaya tidak tertinggal kereta api.
"KAI Divre IV Tanjungkarang akan terus memberikan pelayanan prima dengan mengutamakan on time performance baik keberangkatan dan kedatangan kereta api. Jadi, tidak ada penundaan keberangkatan maupun kedatangan sehingga pelanggan harus datang tepat waktu menuju stasiun agar mudik dengan kereta api tidak batal,"ungkap Zaki.
Zaky juga menyampaikan hingga H-1 Lebaran atau dari 31 Maret sampai 9 April 2024 telah mengantarkan 29.886 pemudik ke berbagai tujuan .
Jumlah tersebut meningkat 118 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 .