BANDARLAMPUNG - Puasa telah terbukti memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Namun demikian, ada pula beberapa efek samping yang perlu diperhatikan saat kita berpuasa.
Kesehatan kita adalah prioritas utama jadi penting untuk memahami potensi risiko yang terkait dengan berpuasa.
Mengutip YouTube Kata Dokter, dr. Gammarida Magfirah mengatakan saat berpuasa banyak sekali hal yang terjadi dalam tubuh.
Pertama tentunya ada penurunan gula darah dalam tubuh karena asupan dari kalori, asupan dari karbohidrat dan asupan dari seluruh makanan yang biasanya masuk berkurang.
"Kemudian terjadi juga penurunan dari fungsi pencernaan atau penurunan dari kerja pencernaan. Karena pada saat itu tubuh beristirahat untuk sementara mengolah makanan yang masuk ke dalam tubuh," ujarnya.
Efek samping saat berpuasa yang paling sering terjadi adalah hipoglikimia. Dimana kondisi gula darah turun di bawah batas normal.
Pada saat hipoglikimia ini, biasanya seseorang menunjukkan tanda dan gejala seperti akan pingsan, pusing, kemudian blackout atau pandangan gelap.
"Nah pada saat kondisi tersebut terjadi tentu harus mendapatkan penanganan medis segera. Bisa juga terjadi hipotensi karena asupan cairan yang berkurang sehingga menyebabkan dehidrasi," ucapnya.
"Dehidrasi itu sendiri bisa menyebabkan komplikasi lain seperti permasalahan pada ginjal. Namun hal tersebut bisa diatasi dengan asupan cairan yang cukup, yaitu pada saat puasa tetap mengkonsumsi air satu setengah sampai dengan 2 liter per hari," sambungnya.
Kemudian, lanjutnya, bisa juga terjadi gangguan keseimbangan elektrolit. Jadi pada saat asupan cairan ini kurang sesuai dengan kebutuhan normalnya.
"Keseimbangan elektrolit ini tidak baik karena bisa menyebabkan beberapa keluhan. Yang pertama yang paling ringan adalah tubuh menjadi lemah tentunya karena pergerakan tubuh dan penyakit lain," terangnya.
Hal ini bisa dicegah dengan menyeimbangkan konsumsi cairan pada saat sahur dan berbuka. “Sehingga dapat mengurangi atau menghindari komplikasi yang terjadi," tandasnya. (pip/c1/fik)