Dua Jutaan Orang Penuhi Monas

Minggu 05 Nov 2023 - 21:39 WIB
Editor : Abdul Karim

JK Sarankan Minta Amerika Suruh Israel Hentikan Serang Palestina

JAKARTA - Kawasan Monas hingga Jalan Medan Merdeka dan M.H. Thamrin, Jakarta, Minggu (5/11), menjadi lautan manusia. Mereka mengikuti Aksi Rakyat Indonesia Bela Palestina. 

Ketua pelaksana Bachtiar Nasir menyebut jumlah peserta mencapai 2 juta orang. ’’Kalau target kita kan kemarin minimal 2 juta. Ini kelihatannya lebih ya," katanya.

Untuk lebih memastikan, dia akan mengecek lebih lanjut terkait angka detail massa yang hadir. Dari video drone tampak lautan massa memang memenuhi seluruh Monas. Peserta aksi bahkan menyemut hingga area luar Monas sampai Patung Kuda.

Bachtiar memastikan bahwa aksi serupa akan terus dilakukan jika penindasan-penindasan terhadap bangsa Palestina tak juga dihentikan oleh Israel. ’’Mungkin kalau ada peristiwa besar lagi ya (aksi) dan tentu kita juga menjaga keamanan. Insya Allah, kita terus dukung mereka dengan cara sekarang lebih maju lagi dengan bantuan kemanusiaan," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Bachtiar juga menegaskan boikot produk-produk pro Israel sudah diserukan secara otomatis kepada massa aksi. ’’Sudah otomatis. Otomatis itu berjalan," pungkasnya.

Banyak juga tokoh bangsa hadir dalam Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat, ini. Di antaranya mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Dia sendiri mengatakan langkah memboikot produk pro Israel tak akan mempan sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina. ’’Enggak mempan (boikot produk)," kata JK.

Wapres era SBY dan Jokowi itu menyebut selama ini Israel hanya mau mendengar ucapan dari Amerika Serikat selaku sekutu terkuatnya. Gerakan boikot tak akan banyak berpengaruh. ’’Israel seperti itu, enggak pernah mau dengar suara orang, terkecuali Amerika," ujar JK.

Karena itu, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) ini lebih menyarankan agar negara global mendesak Amerika untuk menghentikan Israel menyerang Palestina dan bersatu untuk menggencarkan dialog atas nama kemanusiaan.

’’Tentu harus upaya bersama secara internasional. Karena kalau hanya berdiri sendiri-sendiri, kelihatannya Israel kukuh untuk melakukan serangan," tegasnya.

 

’’Ini harus pengaruh negara Barat, pengaruh negara Islam dan Amerika harus bekerja sama. Dengan itu baru kita bisa kendalikan itu semua," pungkas JK. (jpc/c1/rim)

Tags :
Kategori :

Terkait