Bermula dari Sumur Kering, Muncul Buat Usaha Depot Galon

Depot galon milik Romli (58), warga Desa jatimulyo, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan. --FOTO MK-SINTIA/RLMG

LAMSEL - Kebutuhan masyarakat akan air bersih menginspirasi Romli (58), warga Desa jatimulyo, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan, untuk membuka usaha depot galon. Usaha depot galon yang diberi nama Ombai ini dimulai sejak 2018.

 

Romli menceritakan bahwa awal mulanya tidak berniat membuka usaha depot galon. ’’Ketika itu air sumur kering. Kemudian saya putuskan membuat sumur bor dengan kedalaman 40 meter. Saya lihat airnya jernih. Bahkan, saya masukin dalam cangkir itu airnya bening. Saya pun terpikir untuk membuka usaha depot galon,’’ katanya saat ditemui di kediamannya, Selasa (28/10).

 

Romli melanjutkan, dirinya menghubungi pihak yang biasa membuat etalase depot galon dan dilakukan pengecekan sampel air bersama dengan pihak kesehatan. ’’Hasil uji sampel airnya bagus dan bisa untuk buka usaha depot galon," ucapnya.

 

Dalam membangun depot usaha galon, kata Romli, bermodalkan sekitar Rp100 juta. ’’Mulanya hanya seorang diri mengurus usaha. Orderan hanya terhitung 3-5 galon per hari,’’ ungkapnya. 

 

Saat ini, kata Romli, sudah ada kendaraan untuk mengantar galon untuk dititipkan di warung-warung. ’’Ada dua orang karyawan. Orderan sekitar 150 galon per hari,’’ ucapnya. 

 

Strategi utama dalam usaha depot galon, kata Romli, adalah memberi nama usaha. ’’Kebanyakan orang yang memiliki usaha tidak mencantumkan nama usaha mereka,’’ katanya. 

 

Target utama usaha depot galon ini, kata Romli, adalah warung dan warga sekitar. ’’Di warung per galonnya tarif mulai Rp3.000-Rp3.500. Sedangkan untuk pembeli yang datang langsung ke depot atau yang kebetulan membeli dari rumah ketika karyawan lewat, harganya Rp4.000,” jelasnya. 

 

Tag
Share