PENGGIAT literasi menilai perlu perhatian serius dari instansi terkait bila ingin Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Provinsi Lampung meningkat.
Seperti yang disampaikan salah satu penggiat literasi Indri Ayu Ningtyas. Menurut Indri, OPD terkait harus serius dalam meningkatkan tujuh indikator dalam penilaian IPLM.
Dia menilai tujuh indikator IPLM di Lampung belum merata realisasinya. ’’Ya, saya melihat perhatiannya masih kurang. Sehingga perlu ada perhatian dan langkah yang serius untuk meningkatkan IPLM di Lampung,” ujarnya.
Diakuinya, untuk komunitas literasi di Provinsi Lampung cukup banyak. Tetapi belum semuanya dilirik atau digandeng. “Jadi pemahaman terkait literasi ini di masyarakat juga belum merata,” ucapnya.
BACA JUGA:Dukun Santet Tangsel Diduga Terlibat Jaringan Terorisme
Dirinya mencontohkan, saat ini minat masyarakat dalam membaca semakin berkurang dari hari ke hari. “Ya pola pikir masyarakat terkait literasi kurang. Setidaknya mau baca dulu. Tapi kita lihat minat baca masyarakat masih jauh,” ungkapnya.
Begitu juga terkait koleksi buku di perpustakaan-perpustakaan yang ada di Lampung dinilainya juga masih belum terlalu lengkap. “Saya belum lama ini berkunjung ke perpustakaan, saya lihat bukunya belum yang terbaru,” sesalnya.
Ia menilai, koleksi buku terbaru dan pengelompokan buku yang baik akan berpengaruh terhadap kunjungan masyarakat maupun minat baca masyarakat.
Tidak hanya itu, event-event yang berkaitan dengan literasi juga dinilai penting dilaksanakan untuk meningkatkan minat masyarakat. “Event juga bagus dilaksanakan untuk menggaet masyarakat dan komunitas-komunitas literasi,” ujarnya.
BACA JUGA:Kembali Aktif, Layanan Penerbangan di Bandara M. Taufiq Kiemas Pesbar
Tetapi Indri mengingatkan bahwa yang terpenting dalam penyelenggaraan kegiatan literasi adalah tindak lanjut setelah kegiatan. Sebab, berdasarkan pengalamannya, banyak rencana atau wacana yang dibentuk saat acara namun tidak terealisasi.
’’Sering ngomong pasca kegiatan ini kita akan kunjungan ke mana. Tetapi entah realisasinya gimana. Even jangan sekadar even,” tandasnya. (pip/c1/fik)