Buka Tiga Kelas Pelatihan di Sekolah Kopi, Ini Rinciannya!

Kamis 15 Feb 2024 - 21:57 WIB
Reporter : Syaiful Mahrum
Editor : Syaiful Mahrum

LAMBAR - Sekolah Kopi Lampung Barat merupakan salah satu pendidikan vokasi dan tempat pelatihan kopi satu-satunya di Indonesia yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah.

Kebaruan dari inovasi Sekolah Kopi adalah integrasi konsep pendidikan dan pelatihan kopi mulai hulu sampai hilir serta diintegrasikan juga dengan pariwisata dalam peningkatan kualitas kopi.

Kabid Prasarana, Sarana, dan Penyuluh (PSP) Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lambar Anton Wijaya mengatakan, Sekolah Kopi yang terletak di Pekon Sukajaya, Kecamatan Sumberjaya, mulai efektif menyelenggarakan pelatihan terkait budi daya dan mutu kopi sejak 2020. ’’Tahun ini akan dilaksanakan kegiatan pelatihan untuk kelas budi daya, kelas roasting kopi, dan kelas green grading.

Tahun ini kita akan mengadakan pelatihan untuk tiga kelas, yaitu kelas budi daya 25 orang, kelas roasting 10 orang, dan kelas green grading 10 orang. Dananya bersumber dari APBD Lambar 2024,” tegas Anton Wijaya.

Anton Wijaya menjelaskan, rencananya kegiatan pelatihan di Sekolah Kopi dimulai pada Maret 2024. ’’Jadi nantinya para peserta akan diberikan bekal ilmu pengetahuan dan pelatihan terkait budi daya, roasting, maupun green grading,” katanya.

Anton Wijaya mengatakan, adapun output dari berdirinya Sekolah Kopi adalah terlaksananya berbagai pelatihan terkait budi daya dan mutu kopi. ’’Sementara outcome adanya Sekolah Kopi ini adalah peningkatan jumlah petani yang menerapkan good agricultural practices (GAP). Sebelum adanya Sekolah Kopi, belum ada petani yang menerapkan GAP. Setelah adanya Sekolah Kopi, sudah ada petani yang menerapkannya,” ungkapnya.

Sekolah Kopi, lanjut Anton Wijaya, selain digunakan sebagai tempat pelatihan oleh Pemkab Lambar, juga sebagai tempat untuk kegiatan pelatihan maupun kunjungan kerja oleh instansi lain, baik instansi vertikal di daerah maupun di luar daerah. ’’Edukasi yang telah diberikan di Sekolah Kopi mendorong perubahan pola pikir petani untuk menjual kopi berdasarkan kualitas yang lebih baik sehingga mendapatkan harga jual yang lebih tinggi,” katanya. (rnn/c1)

 

Kategori :