BANDARLAMPUNG - SMK Farmasi Kesuma Bangsa menggelar Festival Skafasa III bertema Mewujudkan Generasi Muda yang Berjiwa Sportivitas dan Entrepreneur. Festival yang dilaksanakan pada 1–4 Februari 2024 ini selain digelar berbagai perlombaan, juga menampilkan karya-karya inovasi siswa SMK Farmasi Kesuma Bangsa.
Kepala SMK Farmasi Kesuma Bangsa Hj. Nurlela Kesuma, S.T. menyatakan Festival Skafasa ini merupakan kegiatan rutin. ’’Ajang ini memperebutkan trofi bergilir Gubernur Lampung untuk cabang lomba Paskibra, PMR, dan Pramuka,” katanya.
BACA JUGA:Masalah Guru dan Siswa, Apakah Semua Dibawa ke Ranah Hukum?
Tujuan Festival Skafasa III ini, kata Nurlela, mendorong kreativitas dan semangat kompetisi di antara siswa/i. “Ini even skala provinsi yang diikuti beberapa sekolah yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di Lampung. Ada dari Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, Lampung Utara, Tuba Barat, dan Bandarlampung,” ungkapnya.
Sedangkan Ketua Pelaksana Festival Skafasa III Apt. Sodiqin, S.Si. dalam laporannya menyatakan peserta Festival Skafasa III dari 113 sekolah, baik SMP/MTs dan SMA/SMK sederajat. ‘’Jumlah peserta terdata 1.410 siswa/i. Cabang lomba dalam Festival Skafasa, yakni E-Sport, Kaligrafi, Paskibra, PMR, Pramuka, Futsal, dan Basket. Semoga Festival Skafasa ini bisa berjalan lancar, aman, dan tertib,” katanya.
BACA JUGA:Mengacu Perubahan Organisasi dan Tata Kerja, Enam Pejabat Struktural Itera Dilantik
Dalam pembukaan Festival Skafasa III ini juga turut dihadiri anggota Komisi X DPR RI sekaligus Pembina FKKS Muhammad Kadafi. Kadafi mengapresiasi kegiatan ini. “Luar biasa! Para guru-guru telah mendorong para siswa untuk membuat inovasi-inovasi baru. Ini menjadi tempat ajang berkompetisi bersama,” katanya.
Kadafi berharap dari festival ini nantinya muncul adanya temuan-temuan baru yang bisa menjawab tantangan-tantangan yang ada di masyarakat. Sebagai anggota DPR RI, Kadafi terus mendorong anggaran-anggaran untuk program studi vokasi. “Ini salah satu mewujudkan Generasi Emas 2045. Kita dorong vokasi jadi peran utama. Kita mengubah mindset dari karyawan menjadi juragan. Bagaimana nanti bisa menjadi entrepreneur,” ungkapnya. (sya)