LAMBAR - Pendapatan asli daerah (PAD) Lampung Barat tahun anggaran 2024 hanya mengalami kenaikan Rp2 miliar dibandingkan penerimaan PAD pada tahun anggaran 2023 ini.
Penjabat (Pj.) Bupati Lambar Drs. Nukman, M.M. melalui Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Adi Utama mengatakan PAD tersebut terdiri atas pajak daerah Rp16,1 miliar lebih, retribusi daerah Rp2,3 miliar lebih, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp5,6 miliar lebih, dan lain-lain PAD yang sah Rp43,6 miliar lebih.
”Jika dibandingkan target APBD Murni 2023 terdapat kenaikan sebesar Rp2 miliar lebih yang terdiri atas kenaikan pada pendapatan pajak daerah Rp1,7 miliar lebih dan pendapatan retribusi daerah turun sebesar Rp294 juta lebih, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan turun sebesar Rp969 juta lebih, dan pada lain-lain PAD yang sah mengalami kenaikan Rp1,5 miliar lebih,” ungkap Adi Utama.
Selanjutnya, kata Adi Utama, pendapatan transfer terdiri atas pendapatan transfer pemerintah pusat Rp951,2 miliar lebih dan pendapatan transfer antar daerah Rp73,6 miliar lebih.
Jika dibandingkan dengan target APBD Murni 2023, kata Adi Utama, terdapat kenaikan Rp123,8 miliar lebih yang terdiri atas kenaikan pendapatan transfer pemerintah pusat Rp112,9 miliar lebih yang disebabkan oleh penurunan pada dana bagi hasil pusat Rp1,6 miliar lebih.
Adi Utama melanjutkan,, kenaikan pada dana alokasi umum Rp33,4 miliar lebih, kenaikan pada DAK fisik Rp67,1 miliar lebih, penurunan pada DAK nonfisik Rp1,1 miliar lebih, kenaikan pada dana desa Rp547 juta lebih, dan penambahan insentif fiskal Rp14,5 miliar lebih.
”Untuk pendapatan transfer antar-daerah yang terdiri atas dana bagi hasil dari provinsi mengalami kenaikan Rp10,9 miliar lebih,” beber Adi Utama. (nop/rnn/c1/ful)
Kategori :