Kucing Caracal sama seperti jenis kucing hutan lainnya yang memiliki sifat polygynandrous atau memiliki lebih dari satu pasangan sepanjang hidupnya.
Mereka mampu kawin setiap saat sepanjang tahun namun paling sering di antara bulan Agustus dan Desember.
Masa kehamilan dari jenis kucing ini adalah 10 hingga 11 minggu.
Salah satu hal yang unik justru adalah tempat melahirkan mereka karena umumnya kucing Caracal memilih sebuah goa, rongga pohon atau liang yang ditinggalkan untuk menjadi tempat melahirkan dan juga tinggal selama bulan pertama setelah anak-anak mereka dilahirkan.
Namun setelah selesai masa menyusui, induk kucing Caracal akan terus memindahkan anak-anaknya dari satu tempat ke tempat lain. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga anak-anak mereka dari predator lain.
10. Sering diburu di habitat aslinya
Hilangnya habitat kucing ini di wilayah Afrika Utara, Asia Tengah, Arab, Iran, dan India merupakan ancaman signifikan bagi kelangsungan hidup kucing Caracal.
Di Afrika bagian selatan dimana Caracal banyak ditemukan mereka justru diburu karena dianggap sebagai hama yang memangsa ternak milik penduduk.
Mereka juga diburu untuk diambil daging dan bulunya atau juga untuk diperjualbelikan secara ilegal.
Kucing Caracal dianggap cukup umum di wilayah Afrika akan tetapi sulit untuk membuat estimasi atau perkiraan jumlah populasinya.
Kini status kucing Caracal digolongkan sebagai Least Concern atau LC dalam daftar spesies terancam.
Padahal kucing Caracal bertindak sebagai pengontrol populasi untuk spesies mangsa mereka.
Mereka adalah salah satu pemburu oportunistik dan memakan apa saja yang ada serta membutuhkan energi paling sedikit untuk mengejar dan membunuh mangsa. (*)