Guru harus sering-sering ikut pelatihan. Kalau nggak update teknologi bisa ketinggalan.
Ada delapan guru dalam kompetensi keahlian TKR," ujarnya.
Shofwan berharap para lulusan bisa terserap dalam DUDI.
BACA JUGA:Menuju PT Unggul, UIN RIL Siapkan Dokumen Pendukung Borang APT
"Lulusan punya keahlian sesuai kebutuhan industri.
Bisa bekerja di dunia industri atau bisa mandiri membuka bengkel otomotif," ungkapnya.
Terkait pendampingan perguruan tinggi, Shofwan menyatakan dari Universitas Lampung.
"Fakultas Teknik Unila. Dosennya datang ke sini untuk mengajar," katanya. (sya)
Kategori :