Pohon tabebuya menjadi lanskap utama yang mengintip di balik kisi-kisi aluminium berwarna kayu gelap.
Memberikan rasa penasaran bagi yang lewat di depan rumah.
”Pemandangan ini juga bisa dinikmati dari area kamar anak.
Adanya bukaan ke arah pohon memberikan view tambahan,” lanjutnya.
Kesan teduh juga tecermin lewat warna dan material alam yang digunakan.
BACA JUGA:ACH House Kolam Renang Beri Pengalaman Ruang Beda, layout ruangan terpisah namun tetap terkoneksi
Dinding luar bertekstur kamprot menyerupai batu dan beton ekspos dengan ceiling kayu.
Sementara dinding area terasnya dibalut batu andesit bakar dari Bali.
”Permainan material ini jamak ditemukan di vila dan resor sehingga kami berharap dapat memberikan perasaan nyaman bagi pemilik untuk pulang dan beristirahat,” imbuh arsitek TEMAarchitects tersebut.
BACA JUGA:Mobil Listrik BYD Atto 3, Tunggangan Bergaya Retro dengan Sentuhan Modern
Sebelum memasuki area entrance, akan lebih dulu melewati foyer dengan skylight dan para-para kayu di bawahnya.
Ketika siang, bagian itu akan dipenuhi permainan bayangan.
Memasuki pintu utama, langsung dihadapkan area living room yang dibuat open plan. Seluruh ruang utama ditempatkan di lantai 1.
”Lantai 2 kami extend bangunan existing untuk mewadahi kebutuhan area servis yang cukup banyak.
BACA JUGA:Ini 7 Cara Ampuh Mencegah Kucing Keguguran, Nomor 5 Bisa Buat Kamu Galau
Bagian luar lantai 2 juga dilapisi kisi-kisi aluminium untuk menutupi area servis, tapi udara masih bisa mengalir,” jelasnya.