RSD Ryacudu Kelabakan Layani Peserta Lolos PPPK 2023

Rabu 27 Dec 2023 - 19:12 WIB
Reporter : Fahrozi Irsan Toni
Editor : Abdul Karim

KOTABUMI - Rumah Sakit Daerah (RSD) H.M. Mayjend (pur.) Ryacudu Kotabumi, Lampung Utara, Rabu (27/12), kelabakan. Peserta lolos penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2023, khususnya dari formasi guru, datang hampir bersamaan untuk mengurus persyaratan pemberkasan ke RSD setempat. 

Sementara, pihak rumah sakit awalnya memprediksi hanya 20 orang yang akan mengurus persyaratan tersebut. ’’Ya, kami cukup kaget dengan peserta PPPK yang dinyatakan lolos mengurus surat keterangan kesehatannya di sini (RSD). Mulai kesehatan jiwa, jasmani (KIR), sampai bebas narkoba pada hari ini (kemarin). Sebab, kami memprediksi hanya 20 orang, itu pun berasal dari dalam kota," kata Direktur RSD H.M. Mayjend (pur.) Ryacudu Kotabumi, dr. Aida Fitria, Rabu (27/12).

BACA JUGA:Puting Beliung Sapu Nagaagung, Puluhan Rumah Warga Rusak

Kenyatan di lapangan, lanjut dia, jumlahnya mencapai ratusan orang dan tidak hanya dalam kota. Ada juga yang berasal dari beberapa kabupaten lain seperti Waykanan, Lampung Barat, dan Pesisir Barat karena di RSD masing-masing kabupatennya tidak memiliki pelayanan kejiwaan. 

’’Itu kenapa kita pada hari pertama dibuka pasca-Natal jadi cukup sibuk. Seharusnya pemerintah daerah atau BKPSDM masing-masing kabupaten itu berkoordinasi. Sehingga, kami rumah sakit bisa siap. Namun, ini kan tidak ada," ungkapnya.

Sehingga, menurut dia, hal inilah yang cukup merepotkan petugas. Khususnya klinik kejiwaan yang menjadi target utama pelamar yang lolos PPPK 2023 itu.

’’Berkaca dari tahun lalu, biasanya panitia itu menyesuaikan keadaan peserta. Jadi, kami berharap mereka yang beruntung itu tidak perlu risau. Karena pemerintah akan mengakomodasi. Kami paham kok, persoalannya karena pemberkasan itu terakhir pada 14 Januari 2023," ujarnya.

BACA JUGA:Pembayaran QRIS Semakin Diminati, Ekonomi Digital Semakin Berkembang

Diakuinya tenaga kesehatan, khususnya dokter spesialis jiwa, di RSD setempat terbatas. Apalagi pekerjaannya tidak semudah seperti surat keterangan sehat jasmani (KIR) ataupun bebas narkoba.

’’Sebab apa? Itu harus dilalui dengan mengisi sejumlah pertanyaan yang nantinya di-upload dalam sistem aplikasi (daring). Setelah itu, dokter spesialisnya memeriksa, baru keluar hasil. Dan dalam satu hari itu terbatas 50. Karena ada kejadian seperti ini, kami maksimal menjadi 60," tegasnya.

Pihaknya pun akan berupaya semaksimal mungkin dapat mengejar target sesuai batas akhir upload data terakhir dalam sistem penerimaan PPPK.  "Bila perlu, dokter tidak akan libur saat libur di tahun baru nanti. Sebab mengejar target yang dibutuhkan pelamar, khususnya mereka telah diterima dalam rekrutmen PPPK banyak berasal dari kalangan guru ini," ujarnya.

BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, Pupuk Bersubsidi Hanya Bisa Ditebus di Kios Resmi

Di lain sisi, salah satu peserta yang mengurus syarat administrasi sebagai calon PPPK, Rika, mengaku cukup lama dan berdesak-desakan saat mengurus surat keterangan yang diperlukan dalam pemberkasan di Ryacudu. ’’Dari pagi Mas mengurus. Kebetulan saya diterima tenaga PPPK. Ramai, cukup repot tadi dan berdesakan. Harapannya bisa diperbaiki pelayanannya," ujar dia. (ozy/c1/rim)

 

Kategori :