Program Lisdes Targetkan Jangkau Ribuan Desa ’’Gelap’’

Rabu 03 Sep 2025 - 22:04 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan percepatan pelaksanaan program Listrik Desa (Lisdes) untuk periode 2025-2029. Program ini menargetkan elektrifikasi untuk 5.758 desa yang belum berlistrik PLN dengan membangun infrastruktur listrik perdesaan dan penyambungan listrik untuk sekitar 1,2 juta rumah tangga.

 

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengungkapkan, target ini sejalan dengan arah kebijakan ketenagalistrikan yang dituangkan pada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) Tahun 2025-2034.

 

Ia juga menyampaikan upaya pemerintah ini merupakan upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi, bagi masyarakat pelosok yang membutuhkan. Program Lisdes diprioritaskan bagi rumah tangga di desa-desa dengan ketertinggalan akses, tantangan geografis, dan kebutuhan sosial tertinggi.

 

"Akses listrik bukan sekadar terang. Ini bisa membuka kesempatan belajar, produktivitas ekonomi, dan layanan kesehatan yang lebih baik," ungkap Yuliot dalam keterangannya, Rabu (3/9).

 

Ia melanjutkan, upaya memberikan aliran listrik di daerah 3T, yang umumnya memiliki kondisi akses yang menantang, dilakukan dengan mengombinasikan sambungan on grid di lokasi yang dekat dengan jaringan PLN dengan solusi off grid bagi daerah terpencil.

 

Sebagai langkah awal, akhir Juni 2025 Presiden Prabowo Subiant  didampingi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia telah meresmikan 55 pembangkit listrik energi terbarukan, yang terdiri atas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Pembangkit yang diresmikan tersebut tersebar di 15 provinsi dengan total kapasitas mencapai 379,7 megawatt.

 

Hingga pertengahan 2025, tahap konstruksi dan commissioning untuk proyek-proyek PLTS perdesaan telah berjalan dan sambungan perdana telah dinikmati oleh ribuan rumah tangga. Rasio elektrifikasi nasional sendiri telah mencapai sekitar 99,83% pada akhir 2024, sehingga Lisdes 2025-2029 difokuskan untuk menuntaskan kantong-kantong yang belum berlistrik.

 

Dengan dibangunnya Lisdes hingga lima tahun ke depan, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah 3T. Dengan adanya listrik, kualitas pelayanan publik serta ekonomi lokal dapat dilakukan dengan lebih optimal.

Tags :
Kategori :

Terkait