PRINGSEWU – Rumah milik Kasiran (65), warga Pekon Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, hangus terbakar pada Kamis (28/8) sekitar pukul 07.30 WIB. Peristiwa ini diduga dipicu ulah anak korban, S (35), yang mengalami gangguan kejiwaan dan membakar tumpukan kain di dalam kamar.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun, hampir seluruh bangunan ludes dilalap api, hanya menyisakan dinding bata.
Saat kebakaran terjadi, Kasiran tengah membersihkan halaman rumah, sedangkan di dalam rumah hanya ada S.
“Warga sempat panik karena anak korban masih berada di dalam kamar. Akhirnya jendela terpaksa dibuka paksa, dan S berhasil diselamatkan keluar,” jelas Kapolsek Sukoharjo AKP Juniko, mewakili Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra.
Api pertama kali diketahui tetangga korban yang melihat asap pekat dari bagian tengah rumah. Saat warga masuk, kobaran api sudah membesar di kamar. Dengan alat seadanya, warga berusaha memadamkan api sebelum akhirnya menghubungi aparat terkait.
Musibah ini langsung mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Pringsewu. Kepala Dinas Sosial Debi Hardian, bersama Kepala Pelaksana BPBD Pringsewu Nang Abidin Hasan, menyerahkan bantuan darurat kepada Kasiran.
“Kami turut prihatin atas musibah ini. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah, semoga bisa sedikit meringankan beban korban,” ujar Debi Hardian mewakili Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas.
Selain bantuan pemerintah, warga bersama aparatur pekon dan kecamatan sepakat melakukan gotong royong untuk membangun kembali rumah Kasiran yang habis terbakar.
Kasiran sempat mengalami shock akibat kejadian tersebut. Pihak UPT Puskesmas Sukoharjo langsung memberikan perawatan medis untuk memulihkan kondisinya.
Sementara itu, anak korban, S, yang diketahui mengalami gangguan mental, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
“Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu akan terus memantau kondisi S dan memberikan pendampingan medis selama perawatan di RSJ,” jelas Kadis Sosial.
Diketahui, S sudah lama menjalani pengobatan terkait gangguan kejiwaan. Namun, beberapa bulan terakhir ia tidak lagi mengonsumsi obat secara rutin, sehingga penyakitnya kerap kambuh.