BANDARLAMPUNG - Tim Bhayangkara Lampung FC melakukan persiapan intensif untuk menghadapi laga penting di Stadion Sumpah Pemuda yang akan digelar di Stadion Sumpah Pemuda menghadapi Persis Solo, Jumat 29 Agustus 2025 pukul 15.30 WIB.
Pelatih dan pemain telah melakukan berbagai strategi untuk memastikan kemenangan dalam pertandingan mendatang. Persiapan yang dilakukan meliputi latihan fisik, taktik, dan mental. Semua pemain terlihat fokus dan bersemangat untuk memberikan yang terbaik dalam pertandingan mendatang. "Kami telah melakukan persiapan yang matang untuk pertandingan ini. Semua pemain dalam kondisi yang baik dan siap memberikan yang terbaik," ujar Paul Munster Pelatih tim.
Pertandingan ini sangat penting bagi Bhayangkara FC untuk memperbaiki posisi di klasemen BRI Super League. Dukungan dari suporter juga menjadi motivasi tersendiri bagi tim untuk meraih kemenangan. “Tim Bhayangkara Lampung FC melakukan persiapan intensif untuk menghadapi laga penting di Stadion Sumpah Pemuda.” sambunnya.
Dalam pertandingan sebelumnya, Bhayangkara FC belum pernah menang. Tiga pertandingan terakhir The Guardians julukan Bhayangkara FC mengalami dua kali kalah dan satu kali kalah.
Bhayangkara FC kalah 1-0 melawan Borneo FC, kemudian imbang 1-1 atas PSM Makassar dan pada pertandingan terakhir kalah dari Arema FC 2-1 saat bertanding di Stadion Kanjuruhan pada pekan lalu.
Ambisi Bhayangkara Presisi Lampung FC meraih kemenangan pertama di Super League 2025 kembali kandas.
Bertandang ke Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat sore (22/8), The Guardians julukan Bhayangkara FC dipaksa menyerah 2-1 dari tuan rumah Arema FC.
Dua gol dari striker andalan Singo Edan, Dalberto, menjadi penentu hasil pertandingan.
Bhayangkara sebenarnya membuka laga dengan baik. Pada menit ke-10, Fareed Sadat memanfaatkan kemelut di depan gawang dan melepaskan tembakan keras yang gagal dihentikan kiper Adi Satryo.
Skor 0-1 membuat tim tamu lebih percaya diri.
Namun keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Menit ke-39, Dalberto berhasil menyamakan kedudukan.
Bermula dari umpan silang John Alfarizie yang gagal diantisipasi Leo Silva, bola liar jatuh ke kaki Dalberto dan langsung diselesaikan menjadi gol.
Jelang turun minum, Arema hampir berbalik unggul. Paulinho melepaskan sepakan jarak jauh keras, namun masih bisa ditepis dengan gemilang oleh Awan Setho Raharjo. Skor 1-1 bertahan hingga jeda.
Memasuki babak kedua, intensitas permainan menurun. Kedua tim lebih banyak terlibat duel di lini tengah, membuat peluang berbahaya sulit tercipta.
Bhayangkara mencoba mengandalkan kecepatan Sadat, sementara Arema tetap bertumpu pada Dalberto di lini depan.
Drama terjadi pada menit akhir laga. Saat injury time memasuki menit ke-97, Dalberto dijatuhkan Muhammad Ferarri di dalam kotak penalti.
Wasit menunjuk titik putih, dan Dalberto yang menjadi eksekutor dengan tenang mengarahkan bola ke kanan gawang, mengecoh Awan Setho. Skor berubah 2-1 sekaligus mengunci kemenangan Arema FC.(rls/nca)
Kategori :