BANDARLAMPUNG – Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) mendapat apresiasi dalam memajukan dunia pendidikan dan mencetak lulusan yang berdaya saing nasional. Apresiasi ini disampaikan Kepala LLDikti Wilayah II Prof. Dr. Ishaq Iskandar, M.Sc. saat wisuda periode 2023 di Gelanggang Mahasiswa Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, UTI, Kamis (21/12).
’’Ucapan selamat saya berikan kepada bapak/ibu dosen karena ilmu yang diberikan akan mendatangkan kebaikan dan keberkahan. UTI bisa melahirkan lulusan berkualitas dan berakhlak,” kata Prof. Ishaq.
BACA JUGA:Lebih Praktis, Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepsek Terintegrasi dengan E-Kinerja BKN
Prof. Ishaq juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan/i, di mana wisuda ini menjadi momen tak terlupakan selama hidup. “Anda harus mensyukurinya. Dengan cara terus berprestasi dan berguna bagi masyarakat. Biasakan mendoakan orang yang berkontribusi dalam hidup kita. Maknai gelar sarjana bukan saja kompetensi, tapi menebarkan kebaikan di masyarakat. Momen lebih siap lagi, kompetisi menjadi manusia baik menebar manfaat dengan mengedepankan akhlak mulia,” ucapnya.
Sementara Wakil Rektor UTI Dr. Hi. Mahathir Muhammad, S.E., M.M. menegaskan lulusan UTI jangan pernah minder karena prestasi yang ditorehkan saat ini mampu menyejajarkan dengan kampus negeri seperti UGM dan lainnya.
BACA JUGA:Prodi MHU Dibuka, Bagaimana dengan Perguruan Tinggi di Lampung?
’’Kita selalu latih menjadi mahasiswa sang juara. Tentunya berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Ini kami lakukan supaya lulusan UTI tidak minder. Ketika lulus memiliki kebanggaan karena ketika jadi mahasiswa bisa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Bahkan mengalahkan kampus-kampus yang hebat dari ITB, UGM, dan universitas universitas besar lainnya,” ucap Mahathir.
Ketua Yayasan Pendidikan Teknokrat Dewi Sukmasari, S.E., M.S.A., C.A., Akt. menambahkan, UTI terus menyediakan proses pendidikan terbaik dengan standar kualitas tinggi. “Komitmen disiplin, bermutu, kreatif, dan inovatif meninggikan standar potensi pemikiran serta kecerdasan. Namun, tetap kaki dan hati menapak di bumi. Kemajuan teknologi akhir-akhir ini membuat kita mau tidak mau berlari mengejar perkembangan teknologi dunia jika mau bersaing di dunia kerja dan usaha. Namun, tetap logika berpikir dasar, hati nurani, dan akhlak mulia senantiasa ditanamkan,” tegasnya. (mel/c1/ful)