PRINGSEWU – Seleksi program pemagangan ke Jepang kerja sama Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia dengan IM Japan di Kabupaten Pringsewu berlangsung ketat.
Dari 155 peserta yang mendaftar, puluhan pemuda terpaksa gugur sejak tahap awal seleksi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Pringsewu, Edi S. Pamungkas mengatakan, seleksi dilakukan dengan sistem gugur.
Peserta yang tidak lolos pada satu tahap, otomatis tidak bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.
“Bila pada tes Matematika tidak memenuhi syarat, maka otomatis gugur dan tidak dapat mengikuti tes lanjutan. Begitu seterusnya,” ungkap Edi.
Seleksi yang dibuka Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, serta dihadiri Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja RI, Bambang Irawan, jajaran Pemkab Pringsewu, dan para peserta ini sudah berlangsung sejak 19 Agustus lalu.
Pada hari pertama, dari 155 peserta yang mengikuti tes Matematika, sebanyak 36 orang dinyatakan gugur sehingga hanya 119 yang berhak melanjutkan.
Hari kedua digelar tes kesamaptaan, dan kembali 7 peserta gagal sehingga tersisa 112 orang.
Pada hari ketiga, tes ketahanan fisik berupa lari 2,4 kilometer, push up 35 kali, serta sit up 25 kali, menyisakan 80 peserta yang kemudian akan menghadapi tahap wawancara.
Bupati Riyanto berharap program pemagangan ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan menjadi strategi untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Pringsewu.
“Dengan keterampilan dan etos kerja profesional, para alumni saat kembali ke tanah air memiliki bekal yang dapat menunjang mereka di dunia kerja. Bahkan dengan penghasilan yang didapat, diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan baru,” ujarnya.(*)