Kampung Tangguh Bencana di Waykanan Siaga

Rabu 06 Aug 2025 - 14:43 WIB
Reporter : Hermansyah
Editor : Rizky Panchanov

BLAMBANGANUMPU – Pemerintah Kabupaten Waykanan terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam yang kerap terjadi setiap tahun, seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran. Salah satu langkah antisipasi adalah membentuk Kampung Tangguh Bencana di sejumlah wilayah rawan.

Kepala BPBD Waykanan Suprianto menjelaskan, meski saat ini telah memasuki musim kemarau, namun yang terjadi adalah kemarau basah — di mana intensitas hujan masih tinggi akibat gangguan atmosfer, seperti yang terjadi baru-baru ini di wilayah Samudra Pasifik.

Hal ini memicu curah hujan lebat di wilayah Sumatera, termasuk Waykanan, sehingga meningkatkan risiko banjir.

“Sebagai bentuk antisipasi, kami telah membentuk kampung-kampung tangguh bencana, terutama di daerah rawan yang berada di pinggiran sungai, seperti di Kecamatan Negarabatin dan Negeribesar. Kami juga gencar melakukan sosialisasi dan pembentukan forum pengurangan risiko bencana serta relawan bencana di tingkat kampung,” ujar Suprianto. 

BPBD juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran. Imbauan telah disampaikan melalui surat edaran dan grup WhatsApp warga. Masyarakat diharapkan segera melaporkan bila terjadi keadaan darurat di lingkungan masing-masing.

Untuk menghadapi kekurangan air saat kebakaran ataupun kekeringan, BPBD telah menyiagakan mobil tangki air serta 31 personel SAR yang siap diterjunkan kapan pun dibutuhkan.

Diketahui, Kabupaten Waykanan merupakan salah satu daerah di Provinsi Lampung yang setiap tahunnya kerap dilanda bencana, seperti angin puting beliung, longsor, dan banjir.

Dari 15 kecamatan yang ada, delapan di antaranya tergolong rawan banjir. Sedangkan tiga kecamatan lain — Banjit, Kasui, Waytuba, dan Rebangtangkas — memiliki tingkat kerawanan longsor cukup tinggi karena kondisi geografisnya yang berbukit.(*)

 

 

Kategori :