TANGGAMUS – Hujan deras sejak dini hari memicu banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tanggamus, Selasa (29/7/2025).
Tiga kecamatan terdampak paling parah yakni Wonosobo, Kota Agung Barat, dan Bandar Negeri Semuong.
Camat Wonosobo, Edy Fahrurrozi menjelaskan bahwa banjir terjadi sekitar pukul 04.00 WIB akibat meluapnya Sungai Way Samaka dan Way Mambu.
Ketinggian air yang menggenangi permukiman warga bahkan mencapai satu meter.
“Pekon yang terdampak di antaranya Bandar Kejadian, Soponyono, Wonosobo, Banyu Urip, Banjar Negoro, Kali Sari, dan Kalirejo,” kata Edy.
Meski tidak ada korban jiwa maupun rumah yang hanyut, sekitar 50 hektare sawah milik warga Kalirejo yang baru ditanami turut terendam.
Pihak kecamatan telah berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas Sosial. Sejumlah dapur umum telah dibuka, sementara petugas kesehatan disiagakan untuk membantu warga yang terdampak.
BACA JUGA:Nusron Wahid Sebut Anggaran Ukur Ulang SGC Harus dari APBN
Beberapa warga Soponyono juga mengungsi ke rumah kerabat di pekon tetangga karena ketinggian air yang cukup signifikan.
“Hingga pukul 10.40 WIB air mulai surut. Kami berharap cuaca segera cerah agar banjir cepat kering,” ujar Edy.
Sementara itu, BPBD Tanggamus melalui Pejabat Fungsional Penanggulangan Bencana, Budiman, mengungkapkan bahwa tim telah melakukan evakuasi dan memberikan imbauan kepada warga di wilayah rawan untuk mengungsi sementara guna mengantisipasi banjir susulan.
“Selain Wonosobo dan Kota Agung Barat, banjir juga melanda Pekon Gunung Doh, Banding, dan Raja Basa di Kecamatan Bandar Negeri Semuong. Ini akibat meluapnya Sungai Way Semuong,” jelas Budiman.
Hingga siang hari kemarin, belum ada laporan korban jiwa, dan proses pendataan kerusakan masih berlangsung.
Sebelumnya juga, Meluapnya aliran Sungai Way Rukem merendam puluhan rumah warga di tiga pekon (desa) di Kecamatan Pardasuka, Pringsewu.
Meski mulai surut namun masih ada sejumlah tempat yang masih terendam. Genangan air juga terjadi di ruas jalan Wargomulyo- Pardasuka.