PRINGSEWU - Memastikan kondisi pengairan berfungsi baik, Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas melakukan pengecekan ke Embung Ngudi Rukun di Pekon (Desa) Sukoharjo I, Kecamatan Sukoharjo, Senin (14/7).
Pengecekan dilakukan mengingat embung nantinya sebagai pendukung kawasan tersebut sebagai lokasi budi daya tanaman organik.
Kedatangan bupati juga guna memastikan kesiapan kelompok tani mendukung rencana pengembangan tanaman organik di wilayah itu.
"Ya kunjungan pak bupati dalam rangka mengecek telaga serta persiapan budi daya tanaman organik," terang Kadis PUPR Pringsewu Ahmad Sarifudin.
Dikatakannya bupati mengecek telaga Ngudirukun di Pekon Sukoharjo I secara umum berfungsi baik, hanya perlu pembersihan gulma.
Bupati yang datang bersama Kadis Pertanian Siti Litawati, Kadis Perikan Nur Fajri, Kadispora dan Pariwisata Ibnu H, dan jajaran PUPR, Kapolsek Sukoharjo AKP Juniko dan Uspika melakukan pertemuan dengan kelompok, tani.
Hal ini dilakukan guna memastikan kesiapan dan kesepakatan kelompok tani Ngudirukun untuk budi daya organik. Dimana mengerucut pada kesepakatan untuk menjalankan budi daya padi organik tersebut.
Menindak lanjuti kesepakatan tersebut Bupati Pringsewu mengajak semua anggota kelompok tani untuk bersama-sama membersihkan gulma yang berada di genangan cekdam (embung) sebagai langkah awal persiapan.
Sementara itu Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas kepada Radar Lampung membenarkan bila kedatangannya sebagai persiapan menjadikan wilayah tersebut untuk lahan pertanian organik.
"Insya Allah akan menjadikan kawasan bendungan Telaga Emas Ngudi Rukun menjadi sentra pertanian organik dan pariwisata," ungkapnya.
Rencana pengembangannya, lanjut bupati terus dipersiapkan. "Ada 20 hektare areal yang bisa memanfaatkan pengairan dari telaga ini" ungkapnya.
Terkait kemampuan bendungan atau telaga tersebut menjadi sumber pengairan Riyanto optimis dapat mencukupi." Sangat memiliki potensi dan mampu," ungkapnya. (*)