BANDAR LAMPUNG – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung kembali ambil bagian dalam gelaran budaya tahunan Mask Street Carnival, yang menjadi salah satu rangkaian utama Krakatau Festival (K-Fest) ke-34 tahun 2025.
Pada kesempatan ini, UIN RIL mengerahkan 30 mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Mahasiswa Bahanaswarantika dan UKM Tapak Suci untuk tampil dalam kolaborasi budaya yang digelar di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Sabtu (5/7).
Acara dimulai pukul 15.00 WIB dengan karnaval budaya bertema “Nemui Nyimah Mask Street Carnival”, dan dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela. Kontingen UIN RIL sudah bersiap sejak pukul 11.00 WIB dengan menampilkan perpaduan antara lantunan lagu “Bumi Lampung” dari paduan suara, gerakan seni bela diri Tapak Suci, serta visualisasi topeng dari bahan daur ulang kertas.
BACA JUGA:Mahasiswa Asing IIB Darmajaya Ikut Karnaval Budaya K-Fest 2025
Meski sempat diguyur hujan, antusiasme peserta dan penonton tetap tinggi. Kontingen UIN RIL tampil di sesi akhir, sehingga pertunjukan mereka berlangsung malam hari.
Selain UIN RIL, peserta karnaval berasal dari perwakilan kabupaten/kota, komunitas budaya, instansi pendidikan, OPD, pelaku usaha, hingga komunitas adat non-Lampung.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jihan menyampaikan bahwa Krakatau Festival bukan sekadar ajang pertunjukan seni, tetapi juga simbol kebersamaan masyarakat dalam mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kegiatan hari ini lebih dari sekadar festival. Ini adalah perayaan kebanggaan, harapan, dan semangat bersama dalam membangun pariwisata,” ujar Jihan.
Ia juga menekankan pentingnya filosofi Nemui Nyimah sebagai cerminan keramahan dan keterbukaan masyarakat Lampung dalam menghargai keberagaman.
Rangkaian K-Fest 2025 ditutup dengan acara Malam Pesona Kemilau Krakatau Festival, Minggu (6/7) malam, yang turut dihadiri Rektor UIN RIL Prof. H. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., Ph.D., dan ditutup secara resmi oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, S.T., M.M.
Rektor Wan Jamaluddin mengapresiasi festival tahunan ini sebagai ikon budaya Lampung yang telah mendunia.
“Kita harus mendukung festival ini. Tidak hanya karena sudah menjadi ikon, tetapi juga untuk menjaga dan melestarikan budaya, khususnya budaya Lampung,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Humas UIN RIL, Novrizal Fahmi, juga menyampaikan apresiasi atas semangat mahasiswa dalam berpartisipasi aktif di acara tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi kontribusi adik-adik mahasiswa yang telah ikut memeriahkan festival ini. Ini adalah bentuk kesadaran akan pentingnya menjaga budaya dan lingkungan,” kata Fahmi.
Ia menambahkan, keterlibatan mahasiswa mencerminkan komitmen UIN RIL dalam pelestarian budaya serta upaya menjaga kelestarian lingkungan.
Kategori :