BANDARLAMPUNG – Tiga dosen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menerbitkan buku ajar terbaru berjudul Aplikasi Akuntansi Perusahaan Dagang. Hal ini untuk menjawab kebutuhan dunia usaha dan industri terhadap pembelajaran mahasiswa yang aplikatif serta relevan dengan dunia kerja,
Buku ini hadir sebagai solusi atas tantangan dalam memahami praktik akuntansi yang diterapkan di perusahaan dagang. Buku ditulis oleh Nolita Yeni Siregar, S.E., M.S.Ak., Rieka Ramadhaniyah, S.E., M.Ec.Dev., dan Reva Meliana, S.E., M.Acc. Juga berhasil meraih Hibah Buku Ajar 2025 dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IIB Darmajaya.
Dirancang sebagai panduan akademik sekaligus praktis, Aplikasi Akuntansi Perusahaan Dagang memuat konsep-konsep penting dalam akuntansi dagang. Seperti pencatatan transaksi, pengelolaan persediaan, hingga penyusunan laporan keuangan berbasis kasus nyata. Buku ini tidak hanya menyajikan teori, tetapi juga dilengkapi dengan latihan dan studi kasus yang memudahkan mahasiswa dalam menguasai keterampilan akuntansi secara langsung.
Nolita menyampaikan bahwa buku ini merupakan respons atas kebutuhan akan sumber belajar yang komprehensif dan aplikatif. ’’Kami menyusun buku ini agar mahasiswa bisa langsung mempraktikkan teori akuntansi dalam konteks perusahaan dagang. Harapannya, mereka tidak hanya paham secara akademis. Namun, juga siap terjun ke dunia usaha dan dunia industri,” jelasnya.
Nolita menambahkan bahwa penguasaan aplikasi akuntansi dagang merupakan pondasi penting bagi mahasiswa jurusan akuntansi maupun manajemen. ’’Dengan buku ini, kami ingin memberikan pemahaman menyeluruh tentang proses pencatatan dan pelaporan keuangan dalam kegiatan dagang secara nyata dan sistematis,” ungkapnya.
Sementara Kepala LPM IIB Darmajaya Zaidir Jamal, S.T., M.Eng. menyampaikan apresiasinya atas capaian para penulis. ’’Buku Aplikasi Akuntansi Perusahaan Dagang merupakan kontribusi signifikan bagi penguatan kurikulum dan peningkatan kualitas pembelajaran di kampus. Buku ini sangat relevan dengan tuntutan praktis di dunia bisnis saat ini,” ujarnya. (rls/gie)