Sebaliknya, PSG terus menguasai permainan. Memaksa kiper Atleti, Jan Oblak melakukan penyelamatan penting.
Gol kedua PSG lahir dari kombinasi apik antara lini tengah dan sayap. Vitinha mencetak gol krusial di menit ke-45+1, memperlebar keunggulan menjadi 2-0 sebelum peluit babak pertama dibunyikan.
Dominasi PSG di babak pertama sangat jelas terlihat, dan Atletico harus berjuang keras untuk mengejar ketertinggalan.
Berlanjut pada babak kedua, Atletico mencoba meniru strategi PSG dengan melakukan tekanan di awal, tetapi justru kembali kehilangan bola.
Sempat tercipta gol balasan dari Atletico melalui Julian Alvarez, tetapi VAR membatalkan gol tersebut karena pelanggaran yang terjadi dalam proses build-up.
Situasi semakin sulit bagi Atletico setelah Clement Lenglet mendapat kartu merah pada menit ke-78.
PSG memanfaatkan momentum itu untuk terus memberikan tekanan, dan mereka berhasil menambah dua gol lagi menjelang akhir babak kedua.
Gol ketiga datang dari Senny Maluyu yang menjebol gawang Oblak pada menit ke-87 dengan tendangan akurat. Lee Kang In kemudian menutup kemenangan PSG dengan gol penalti di menit ke-90+7.
Mereka akan lolos ke babak 16 besar jika menang atas Botafogo pada matchday kedua, Jumat mendatang.(*)