JERUK lemon menjadi salah satu buah alternatif untuk mendapatkan vitamin C. Karena itulah, Anisa Nurislami memulai menanam lemon. Dari okulasi 25 bibit kini berkembang menjadi 1.000 bibit.
MASAMNYA rasa jeruk lemon ternyata bisa begitu manis untuk Anisa Nurislami. Perempuan yang akrab disapa Teh Cica itu fokus berkebun jeruk lemon sejak 2018. Namun, jangan salah, masa persiapan untuk menyiapkan bibitnya mencapai satu tahun.
Awalnya, Cica membeli 25 bibit jeruk lemon California pada 2017. Dari 25 bibit itu, dia memperbanyak tanaman dengan memadukan batang bawah pohon jeruk sitrun dan batang atas pohon jeruk lemon. Dalam waktu setahun, 25 bibit berhasil menjadi 1.000 bibit. ”Mulailah berkebunnya,” ucap Cica.
Namun, tidak mudah memperbanyak bibit dengan okulasi. Cica memperbanyak bibit itu dibantu sang ayah yang merupakan penyuluh pertanian. ”Ayah saya dulu berhasil melakukan okulasi 1.000 bibit jeruk siam. Makanya, saat itu dicoba di jeruk lemon,” ungkapnya.
Cica menyatakan, perawatan pohon jeruk lemon juga lumayan mudah. Dalam setahun hanya dua kali dilakukan pemupukan. Yakni, di awal tahun dan setelah musim hujan. ”Jenis pupuknya bisa NPK atau pupuk kandang,” urai pemilik Kebun Emma Fresh Lemon tersebut.
Untuk seribu tanaman jeruk lemon, biasanya dibutuhkan lima hingga enam karung pupuk NPK. Kalau menggunakan pupuk kandang, kebutuhannya sekitar 3 kuintal. ”Penyiramannya sih bergantung, ya. Kalau musim kemarau, setiap hari disiram. Tapi, kalau musim hujan, penyiraman di waktu tertentu saat tidak hujan,” ungkapnya.
Ada dua musuh pohon jeruk lemon ini. Yaitu, hama lalat buah dan hama kulit sawo. Dua hama itu bukannya tidak bisa diatasi, tetapi dibutuhkan pengobatan berkala. ”Harus rutin diberikan insektisida dan fungisida,” paparnya.
Cica menjelaskan, dirinya memilih jeruk lemon untuk dibudidayakan karena pengalaman ayahanda yang mampu menanam seribu jeruk siam. Lalu, pada 2017 jeruk lemon mulai diminati sebagai sumber vitamin C. Apalagi, buahnya besar dan airnya banyak. ”Saya juga pikir bisa kok kualitasnya bersaing dengan jeruk lemon California impor,” ujarnya.
Ada tips untuk petani yang ingin memulai budi daya jeruk lemon agar lebih berhasil. Petani kini jangan hanya menanam, lantas hasil panen dijual kepada tengkulak. Petani juga harus bisa mengolah hasil panen jeruk lemon.
”Kalau jeruk lemon tidak diolah, keuntungan ada, tapi tidak besar. Beda cerita kalau bisa mengolahnya, keuntungannya jeruk lemon itu manis sekali. Jadi, jangan hanya jual buah lemon, tapi olahannya juga,” tuturnya
Dia mengungkapkan, jeruk lemon bisa diolah menjadi berbagai minuman. Ada minuman lemon, lemon dicampur jahe, maupun lemon dengan serai. ”Bahkan dibuat jamu,” terangnya. Karena itulah, sekarang di kebunnya dia juga mulai menanam jahe gajah, jahe merah, serai, dan bahkan ubi jalar.
Dengan olahan itulah, panen jeruk lemonnya disesuaikan kebutuhan. Kebutuhan pesanan buah ataupun pesanan minuman. Jadi, seluruh hasilnya tidak langsung dipanen. Kalau dipanen semua, mungkin hasilnya bisa mencapai 1 kuintal per hari. Sebab, memang lahannya subur.(jp/nca)