BANDARLAMPUNG - Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana telah membuka Pendidikan dan Pelatihan Satgas RETINA (Satuan Tugas Remaja Anti Narkoba, Anti Kekerasan, dan Anti Judi Online) di Bumi Perkemahan cabang Kota Bandarlampung. Berlangsung Senin (19/5), kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemkot membentuk generasi muda tangguh dan bebas dari pengaruh negatif. Seperti narkoba, kekerasan, dan perjudian daring.
Dalam sambutannya, Eva menekankan pentingnya peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi generasi muda. “Harapan kita, Kota Bandarlampung bisa menjadi pelopor gerakan anti narkoba, anti kekerasan, dan anti judi online. Kalau semua lapisan masyarakat mulai anak-anak, remaja, hingga orang tua mendapat sosialisasi dan edukasi yang baik, saya yakin kota ini bisa bersih dari pengaruh negatif tersebut,” ujar Eva seraya mengajak para peserta untuk menjadi pelopor di lingkungan masing-masing, menularkan semangat positif, dan menjaga sesama remaja agar terhindar dari perilaku menyimpang.
BACA JUGA:Kejati-Kejari Belum Ada Pengamanan TNI
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolresta Bandarlampung, Dandim 0410/KBL, Plt. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Plt. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Badan Kesbangpol, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.
Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay sendiri mengatakan program satgas retina mendapat antusiasme tinggi dari pelajar. Menurutnya jumlah peserta kali ini jauh lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
”Setiap sekolah jadi perpanjangan tangan polisi dan pemkot untuk menyuarakan semangat anti kekerasan, anti narkoba, dan anti judi online,” ucapnya serya mengatakan kegiatan yang sebelumnya hanya berlangsung satu hari ini diperluas menjadi tiga hari dengan materi yang lebih beragam.
Diharapkannya kegiatan ini menjadi langkah awal pembentukan wadah remaja yang peduli terhadap lingkungan sosial yang bersih, sehat, dan produktif, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam memerangi penyalahgunaan narkoba, kekerasan, dan judi online. (rif/dis/c1/rim)