JAKARTA - Mencuat kabar bahwa Jaksa Agung S.T. Burhanuddin bakal diganti. Menanggapi itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar membantah adanya pergantian tersebut. Dia menyebut informasi itu hoaks.
Harli menuturkan bahwa informasi pencopotan jaksa agung itu tidak benar. ’’Enggak benar,” tegasnya, Senin (19/5). Menurutnya, jaksa agung masih berkantor seperti biasa.
Disebutkan bahwa surat pergantian Jaksa Agung ini sudah berada di meja Mensesneg. Penggantinya disebut sebagai jaksa senior yang menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi. “Pergantian Jaksa Agung merupakan gak preogratif Presiden, sepanjang masih berkenan tidak akan diganti. Berbeda dengan jaksa karir yang memiliki usia maksimal,” paparnya.
Menurutnya, soal isu tersebut telah disampaikan ke Burhanuddin. Jaksa Agung menanggapi santai terkait isu tersebut. “Sudah saya laporkan Senin pagi,” ujarnya.
Kabar terkait pergantian itu muncul di sejumlah akun media sosial di X dan Tiktok. Dalam sejumlah akun menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto akan mengganti JA.
Diketahui, Kejagung tengah menjadi sorotan karena peningkatan kinerja dalam mengungkap berbagai kasus kakap. Di antaranya kasus timah, penyuapan hakim pembebas Ronald Tannur, penyuapan Ketua PN Jakarta Selatan, dan sejumlah kasus lainnya. (jpc/c1/rim)
Kategori :