PRINGSEWU - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pringsewu menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pringsewu 2025–2045 di Hotel Urban, Rabu (13/12).
Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, S.E., M.M. saat membuka kegiatan mengatakan RPJPD merupakan penjabaran visi-misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan daerah jangka panjang untuk 20 tahun ke depan. Di mana berpedoman pada RPJPN dan RTRW sesuai ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 86/2017. "Rancangan Awal RPJPD Kabupaten Pringsewu 2025-2045 yang saat ini sedang disusun haruslah selaras dengan RPJPN dan RPJPD Provinsi Lampung. Dalam RPJPN tercantum visi Indonesia Emas 2045 Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan,’’ kata Adi. Untuk Visi RPJPD Provinsi Lampung, kata Adi, adalah Mandiri, Maju, dan Berkelanjutan. "Usulan Visi Kabupaten Pringsewu 2025-2045 adalah Pringsewu yang Berdaya Saing, Maju, dan Berkelanjutan," ujar Adi. Hal ini, kata Adi, menjadi doa agar Pringsewu dapat berkontribusi nyata menjadi bagian dari Visi Indonesia Emas 2045. ’’Ada sejumlah pertimbangan isu-su strategis daerah yang menjadi pijakan dalam menetapkan visi-misi dan arah kebijakan di Kabupaten Pringsewu 2025-2045. Di antaranya daya saing sumber daya manusia yang berkualitas. Kemudian kualitas perekonomi daerah, tata kelola pemerintahan, stabilitas daerah, serta keseimbangan sosial budaya dan lingkungan hidup. Termasuk infrastruktur publik yang berkelanjutan,’’ ungkap Adi. Kepada peserta Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJPD Kabupaten Pringsewu 2025-2045, Adi setidaknya menitipkan enam pesan. ’’Yakni visi dalam RPJPD Kabupaten Pringsewu yang dicanangkan harus memiliki kekuatan, menjadi semangat, mencerminkan sikap, dan merupakan cita-cita seluruh masyarakat. Penetapan tujuan dan sasaran yang lebih progresif sehingga terwujud keadaan yang lebih baik dan unggul. Arah pembangunan perlu mengedepankan kemampuan yang lebih cepat untuk mengadaptasi kemajuan teknologi dan penentu kebijakan yang lebih adaptif dan berkelanjutan. Prioritas untuk tetap menjaga stabilitas, sikap toleransi, persatuan, dan kesatuan. Memastikan keberlanjutan dan berjalannya estafet kepemimpinan,’’ pesan Adi. Di era globalisasi saat ini, kata Adi, penting untuk memperkuat jati diri menjadi insan yang berkarakter positif, religius, berakhlak, cinta budaya, cinta lingkungan, dan cinta tanah air. "Berikanlah saran dan masukan terbaik bagi Pringsewu untuk 20 tahun ke depannya. Semoga hasilnya nanti dapat memberi manfaat yang luas bagi masyarakat di Kabupaten Pringsewu yang kita cintai," ungkap Adi Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJPD dihadiri ketua DPRD Pringsewu, kepala instansi vertikal di Pringsewu, kepala Bappeda Lampung, sekretaris Kabupaten Pringsewu, para asisten/staf ahli bupati, para kepala organisasi perangkat daerah Pemkab Pringsewu, para rektor/pimpinan perguruan tinggi di Pringsewu, para kepala bank di Pringsewu, kepala Badan Pusat Statistik Pringsewu, tokoh masyarakat, pimpinan organisasi profesi, insan pers, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, akademisi dan kalangan dunia usaha; serta undangan lainnya. Forum ini menghadirkan Supriyadi (Bappenas) Fungsional Perencana Ahli Utama, Decky Ferdiansyah, S.Si, M.S.P., Apt. (Bappeda) Fungsional Perencana Ahli Madya, akademisi Unila Dr. Teguh Endaryanto, S.P., M.SI., dan Kepala BPS Pringsewu Eko Purnomo, S.S.T., M.M. Sementara Kepala Bappeda Pringsewu Imam Santiko Raharjo mengatakan, tahun ini seluruh jenjang pemerintahan, mulai dari tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota sedang menjalani tahapan serta proses penyusunan RPJP 2025-2045. "Dokumen RPJPD 2025-2045 akan digunakan oleh para calon kepala daerah sebagai acuan dalam menyusun Visi-Misi pembangunan ke depan," jelasnya. Tujuan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJPD Kabupaten Pringsewu 2025-2045, kata Imam, yakni nyosialisasikan substansi rancangan awal RPJPD kepada pemangku kepentingan pembangunan; membangun ownership dan rasa kebersamaan dalam tahapan dan proses penyusunan RPJPD; serta menerima masukan dan aspirasi terhadap rancangan awal RPJPD. Juga menyempurnakan rancangan awal RPJPD menjadi rancangan RPJPD. Dengan mempertimbangkan masukan dan aspirasi yang telah disampaikan oleh peserta," ungkap Imam. (*)
Kategori :