“Kami menganggap Indonesia ke depan akan lebih baik, akan lebih maju di bawah kepemimpinan Pak Prabowo dengan visi Astacita dan program-program yang telah kami sepakati bersama,” ujarnya.
Meski demikian, Doli menghargai setiap keputusan partai politik lain yang telah menentukan arah dukungan untuk Pilpres 2029. Ia menyebut masing-masing partai memiliki kedaulatan politiknya.
“Kalau PAN sudah menyatakan sikap, PKB juga begitu. Golkar pun tentu sudah mulai mempersiapkan diri untuk Pemilu 2029, termasuk Pilpres,” katanya.
Namun demikian, Doli menilai wacana pencalonan presiden untuk 2029 masih terlalu dini untuk dibicarakan. Ia menekankan pentingnya fokus pada penyelesaian persoalan bangsa saat ini.
“Saat ini masih banyak tantangan, mulai dari geopolitik global hingga isu perang tarif impor. Kita butuh soliditas bersama dan sebaiknya belum membahas topik-topik lain yang belum mendesak,” pungkas Doli, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas menyatakan partainya mantap mendukung Prabowo Subianto untuk kembali maju sebagai capres di Pilpres 2029. Hal itu ia ungkapkan dalam acara halalbihalal di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, pada Minggu (20/4).
“Itu sudah jadi tekad saya dan kami semua. Saya juga sampaikan ke Pak Prabowo, yang penting bagi saya, partai saya bisa besar,” ujar Zulhas.
Terkait posisi calon wakil presiden (cawapres), Zulhas menyebut PAN masih membuka ruang seluas-luasnya bagi kader internal untuk bersaing.
“Kalau soal cawapres nanti dibahas belakangan. Di PAN terbuka, siapa pun dari kader atau menteri yang serius bisa bersaing untuk jadi cawapres. Tapi kalau soal presiden, itu sudah jelas: Pak Prabowo,” ujarnya.
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menyambut baik antusiasme deklarasi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2029. Menurut Eddy, Partai Amanat Nasional (PAN) selama ini telah menunjukkan loyalitas penuh dengan mendukung Prabowo pada tiga kali pemilu sebelumnya.
’’Suka dan duka bersama Pak Prabowo. Karena itu, kami menyambut deklarasi beliau untuk maju di Pilpres 2029. PAN siap mendukung beliau untuk yang keempat kalinya,” tegas Eddy.
Dukungan yang diberikan oleh PAN kepada Prabowo Subianto, lanjut Eddy, memiliki dasar yang kuat, yaitu komitmen kerakyatan Prabowo yang telah terbukti nyata dalam kebijakan-kebijakan pemerintahannya. Eddy menilai bahwa komitmen ini menjamin tidak ada rakyat yang ditinggalkan (no one is left behind).
“Dalam 100 hari pemerintahan Pak Prabowo, komitmen kerakyatannya telah terwujud dalam kebijakan nyata. Beberapa kebijakan tersebut antara lain penghapusan utang bagi UMKM dan nelayan, serta penunjukan menteri khusus untuk menangani UMKM,” jelasnya.
Eddy juga memberikan contoh bagaimana Prabowo merespons dengan cepat ketika UMKM terancam akibat kesulitan pengecer menjual LPG 3 kg. “Pak Prabowo langsung bergerak cepat, berpihak sepenuhnya kepada pengecer, yang sebagian besar adalah UMKM,” tambahnya.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai apakah ada persyaratan khusus dari PAN untuk mendukung Prabowo, Eddy menegaskan bahwa dukungan tersebut diberikan tanpa syarat. “Tidak ada persyaratan khusus, tapi jika kader PAN diajak, tentu kami akan sangat bersyukur,” tutup Eddy, yang juga merupakan anggota DPR RI Dapil Jawa Barat III (Kota Bogor dan Cianjur). (disway/c1/abd)