LAMPUNG SELATAN — Ketua Fraksi PAN DPR RI, Putri Zulkifli Hasan, menegaskan pentingnya menanamkan dan menghidupkan kembali nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah tantangan era globalisasi.
Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang digelar di Aula SMA Kebangsaan, Jl. Lintas Timur KM 75, Desa Pisang, Kecamatan Penengahan, Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
Dalam pemaparannya, Putri menjelaskan bahwa Empat Pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika bukanlah sekadar slogan, melainkan pilar utama yang menjaga keutuhan dan harmoni bangsa.
BACA JUGA:Widiyanti Putri Jadi Pejabat Terkaya di Kabinet Merah Putih, Kekayaan Capai Rp5,4 Triliun
“Pancasila adalah kompas moral kita. UUD 1945 menjadi rambu hukum untuk menjamin keadilan. NKRI adalah bentuk final negara kita yang tak bisa ditawar, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah semangat persatuan di tengah perbedaan,” tegasnya.
Putri juga mengingatkan bahwa tantangan terhadap nilai kebangsaan kini tidak hanya berasal dari luar, tetapi juga dari dalam, seperti menurunnya toleransi, menguatnya polarisasi, hingga lunturnya budaya gotong royong.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tidak sekadar memahami Empat Pilar secara teoritis, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Nilai-nilai dasar bangsa ini harus terus hidup dan dibumikan, terutama di tengah derasnya arus informasi dan perubahan sosial. Ini bukan hanya tugas negara, tapi tanggung jawab kita bersama," imbuhnya.
BACA JUGA:Kemendikdasmen Luncurkan 4 Paket Program di Hardiknas 2025
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Putri sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung I untuk terus memperkuat kesadaran dan semangat kebangsaan di tengah masyarakat.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang tak melupakan jati dirinya. Di sinilah peran Empat Pilar MPR RI menjadi penting dan relevan sepanjang zaman," pungkasnya. (*)