Pertemuan Jokowi dan Eks Menteri di Menteng Picu Spekulasi Politik

Jumat 25 Apr 2025 - 20:25 WIB
Reporter : Agung Budiarto
Editor : Agung Budiarto

JAKARTA – Presiden Ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuri perhatian publik lewat pertemuan tertutup bersama sejumlah mantan menterinya di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Pertemuan tersebut dinilai sebagai sinyal bahwa Jokowi masih ingin menunjukkan pengaruhnya di kancah politik nasional, meski tidak lagi menjabat kepala negara.
Hadir dalam pertemuan itu tiga sosok yang pernah menjabat sebagai menteri di era kepemimpinan Jokowi: mantan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, serta mantan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Meski tidak ada agenda resmi yang disampaikan ke publik, analis politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Profesor Lili Romli, memberikan catatan penting terhadap momen ini.
“Kenapa setiap pertemuan harus dipublikasikan? Mengapa tidak dilakukan secara tertutup? Ini yang kemudian menimbulkan tanda tanya di masyarakat. Sepertinya Pak Jokowi ingin menunjukkan bahwa ia masih memiliki pengaruh,” kata Lili Romli saat dikonfirmasi.
Spekulasi soal arah politik Jokowi pun mencuat. Banyak yang menilai pertemuan ini bukan sekadar temu kangen, melainkan bentuk sinyal bahwa dirinya masih ingin mempertahankan eksistensi di tengah dinamika politik yang terus berkembang.
Namun, Lili menegaskan bahwa pertemuan itu bisa saja bersifat informal.
“Bisa jadi ini hanya pertemuan biasa, ajang silaturahmi dan temu kangen antara Jokowi dan para eks pembantunya. Tidak ada agenda politik yang dibahas,” ujarnya.
Meski begitu, karena momen ini tetap dipublikasikan ke publik, wajar jika muncul berbagai interpretasi.
“Kalau memang hanya silaturahmi, itu sah-sah saja. Tapi karena dibuka ke publik, tentu akan menimbulkan pertanyaan di masyarakat,” tutupnya.
Kalau kamu mau edit gaya atau menyesuaikan platform media tertentu (kayak detik, Kompas, dll), tinggal bilang aja ya.
Sebelumnya Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memastikan tidak ada kekuasaan ganda atau matahari kembar dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dia menegaskan bahwa satu-satunya pemimpin pemerintahan adalah Presiden Prabowo.
’’Sudah saya sampaikan berkali-kali, tidak ada matahari kembar. Matahari cuma satu, yaitu Presiden Prabowo Subianto,” kata Jokowi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/4).

Pernyataan itu disampaikan Jokowi untuk menanggapi isu yang berkembang usai sejumlah menteri Kabinet Merah Putih mengunjungi kediamannya di Solo, Jawa Tengah.

Jokowi juga menanggapi polemik terkait kunjungan para peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Serdik Sespimmen) Polri ke kediamannya. Menurutnya, selain anggota Polri, juga ada tamu dari Taruna Nusantara dan Angkatan Laut.

“Mereka datang ingin mendengar pandangan saya soal kepemimpinan dan pengalaman dalam pemerintahan. Saya hanya menyampaikan apa yang saya tahu. Yang tidak tahu, ya tidak saya jawab,” ujar Jokowi.

Menanggapi hal itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memastikan tidak ada indikasi matahari kembar. Ia menyebut aktivitas Jokowi memberikan arahan kepada Serdik Sespimmen pada Kamis (17/4) bukan bentuk intervensi.

“Oh, enggak ada lah (matahari kembar),” ujar Prasetyo di Komplek Istana, Senin (21/4).

Ia juga meminta agar kunjungan sejumlah menteri ke kediaman Jokowi tak ditafsirkan sebagai aktivitas politik. “Kalau ada menteri yang silaturahmi ke Pak Jokowi, itu wajar. Apalagi dalam suasana Lebaran,” katanya.

Menurut Pras, Presiden Prabowo juga tidak mempermasalahkan kunjungan tersebut karena menganggapnya sebagai bentuk silaturahmi.

Ia menegaskan bahwa jajaran kabinet saat ini tetap solid dan tengah bekerja keras menyelesaikan berbagai persoalan. “Semua sedang bekerja dengan tanggung jawab masing-masing,” pungkasnya. (disway/c1/abd)

Tags :
Kategori :

Terkait