Tuhu Bangun menyoroti kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menaikkan tarif pajak resiprokal terhadap barang impor, termasuk dari Indonesia, yang berdampak langsung pada komoditas utama perusahaan seperti karet dan teh.
’’Dua faktor eksternal yang tidak bisa kita kendalikan adalah iklim dan harga pasar. Untuk iklim, kita masih bisa beradaptasi dengan pengetahuan dan teknologi. Namun soal harga pasar, kita harus cermat menyikapi kebijakan global yang memengaruhi ekspor kita,” jelas Tuhu Bangun.
Sementara Sekretaris Umum Serikat Pekerja PTPN VII (SPPN VII) Yohanes P. Siagian turut menyampaikan harapannya kepada manajemen agar terus memperhatikan kesejahteraan karyawan. Yohanes juga mendorong para pekerja untuk menjaga kinerja optimal sesuai dengan prosedur yang berlaku.
’’Kita sepakat, perusahaan yang sehat akan membawa kesejahteraan bagi karyawannya. Mari kita pertahankan semangat ini untuk terus menciptakan produksi dan produktivitas yang tinggi,” ujar Yohanes yang akrab disapa Bang Yo.
Acara halalbihalal ini pun menjadi momentum mempererat silaturahmi sekaligus memotivasi seluruh elemen perusahaan untuk melangkah lebih maju menghadapi tantangan ke depan. (rls/c1)