Kementan Temukan Beras Premium Kualitas Medium

Kamis 27 Mar 2025 - 06:24 WIB
Reporter : Rizky Panchanov
Editor : Rizky Panchanov

JAKARTA – Belum pudar ingatan kita tentang adanya bahan bakar minyak (BBM) pertamax yang dioplos pertalite hingga kasus takaran Minyakita yang tidak sesuai. 

Kini, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengungkapkan pihaknya telah menemukan beras premium yang diisi dengan beras kualitas medium.

Tak ayal, temuan tersebut membuat Mentan Amran marah. Mentan pun memberikan peringatan keras kepada para pengusaha untuk menyediakan beras sesuai dengan standar. 

Terlebih, pihaknya bakal melakukan pemeriksaan kualitas beras dalam beberapa waktu ke depan.

“Yang paling menarik adalah, sampaikan kepada semua pengusaha, jangan (beras) medium dialihkan ke premium. Karena sebentar lagi kami cek seluruh Indonesia,” tegas Mentan Amran di kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (26/3).

Mentan Amran Sulaiman mengatakan, dugaan temuan beras yang tak sesuai tersebut telah ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia. 

“Di beberapa tempat, sudah kami ambil sampelnya, kami cek ternyata isinya medium tapi Itulisnya premium,” terang Amran.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat Kementerian Pertanian beserta jajarannya akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) pemalsuan isi beras yang dijual kepada konsumen tersebut. Amran menegaskan dirinya beserta jajaran akan melakukan sidak ke seluruh Indonesia.

“Kalau tidak berubah, kami akan cek seluruh Indonesia,” tutur Mentan Amran. 

Kendati belum menyebutkan secaa detail wilayah-wilayah yang dimaksud, Amran mengatakan lokasinya tidak jauh dari Jakarta. “Yaa dekat-dekat lah,” tegas Amran.

Diketahui sebelumnya, Mentan Amran Sulaiman beberapa waktu lalu juga menemukan adanya minyak goreng subsidi Minyakita yang tidak sesuai takaran.

Ketika sidak di Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Sabtu (8/3) Mentan menemukan Minyakita yang tidak sampai 1 liter dan hanya berisi 750 ml.

Ia menyayangkan praktik tersebut, terutama dilakukan pada bulan suci Ramadan, yang seharusnya dijauhkan dari kecurangan. Oleh karena itu, ia meminta aparat penegak hukum untuk segera menindaklanjuti temuan ini.

"Isinya tidak cukup 1 liter, ini hanya 750 sampai 800 mililiter. Ini tidak benar," tegasnya.

Ia menekankan produsen Minyakita harus bertanggung jawab. Salah satu perusahaan yang disebut adalah PT Artha Eka Global Asia.

"Kami minta PT Artha Eka Global Asia diproses jika terbukti. Apabila perlu, disegel dan ditutup. Tidak boleh ada yang merugikan rakyat Indonesia," pungkasnya saat inspeksi volume Minyakita.

Atas adanya kecurangan itu, Mentan Amran menelepon Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Kabareskrim Komjen Wahyu Widada meminta temuan minyak goreng kemasan Minyakita tak sesuai takaran serta dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) ditindak secara hukum.

"Pak Mendag sudah kami telepon langsung. Pak Kabareskrim baru saja juga sudah telepon langsung," ujar Mentan Amran di Pasar Jaya Lenteng Agung.(beritasatu/nca)

Kategori :