MESUJI - Paska kejadian ledakan petasan rakitan yang terbuat dari kaleng hingga mengakibatkan dua anak-anak mengalami luka bakar di Desa Sriwijaya, Kecamatan Tanjungraya makin meningkatkan kewaspadaan orang tua.
Sekertaris Desa (Sekdes) Sriwijaya, Eddy mengatakan peristiwa ledakan petasan itu terjadi pada Selasa (4/3) pukul 13.30 WIB, di sekitaran Masjid Al-Mukmin tak jauh dari balai desa.
Eddy menjelaskan, korban yang mengalami luka ada sebanyak dua anak-anak warga Desa Sriwijaya yakni Rafael Adhilio Rastiyo (10) alias Dafa dan Danish Aldy Winasis (7).
"Jadi, sebelum kejadian saya sedang berada di dalam balai desa, tak lama di luar ada ribut-ribut. Ketika saya keluar, keadaan sudah ramai, dan ternyata ada dua anak terkena jedoran (petasan rakitan) tersebut," jelasnya.
Menurut informasi yang didapat kata Eddy, terdapat lima anak yang bermain-main dengan petasan rakitan di pojok balai desa, termasuk dua anak yang menjadi korban.
Setelah ledakan petasan itu, kedua korban langsung dilarikan ke RSUD RBC untuk mendapat bantuan medis.
"Luka bakar si Dafa yang lumayan serius saat ini masih di rawat di rumah sakit, sedangkan temannya itu luka ringan," ungkapnya.
Eddy berharap, peristiwa tersebut agar tidak terulang kembali, dan lebih mengingatkan lagi kepada khususnya orang tua yang memiliki anak kecil, agar memantau anak-anaknya untuk tidak bermain jedoran, karena permainan itu sangat berbahaya.
"Sebelum kejadian, kami aparatur desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan lainnya terus menghimbau masyarakat, akan tetapi memang kadang anak-anak ini bandel, masih saja bermain permainan itu. Semoga ini kejadian pertama sekaligus yang terakhir kalinya. Peristiwa ini menjadikan pelajaran khususnya di Mesuji," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, permainan membunyikan meriam kaleng yang dibuat dari daya ledak spiritus semakin ramai dimainkan anak-anak di Mesuji saat memasuki bulan Ramadhan.
Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Mesuji, Suyono menuturkan, pihak rumah sakit RBC sedang menangani dua anak luka bakar.
"Sudah kami cek, ada dua korban anak yang alami luka bakar akibat bermain meriam kaleng," ujarnya.
Suyono menyebut dua korban tersebut saat ini tengah dilakukan perawatan secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ragab Begawe Caram (RBC). Bahkan dua korban tersebut telah dilakukan operasi untuk kesembuhannya.(*)